Aktivis Wawan Gobel Kritik Keras Pelayanan dan Manajemen Rumah Sakit Toto Gorontalo

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru
Kabar Baru, Gorontalo — Aktivis sosial, Wawan Gobel, melontarkan kritik tajam terkait kondisi pelayanan dan manajemen di Rumah Sakit Toto Gorontalo yang dinilai sangat memprihatinkan. Menurutnya, rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan kini justru mencerminkan kegagalan moral dan profesionalisme.
“Sejak Februari hingga Oktober, karyawan dinas malam belum menerima gaji mereka. Ini bukan sekadar persoalan administrasi, tapi pengabaian hak asasi pekerja yang sangat tidak manusiawi,” tegas Wawan Gobel Kepada Media Kabarbaru, Rabu (22/10/2025).
Lebih jauh, Wawan menyoroti dugaan penyalahgunaan wewenang yang terjadi di rumah sakit tersebut, termasuk pemaksaan penggunaan BPJS bagi keluarga pimpinan meski secara aturan tidak berhak. “Ini bentuk nyata ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan. Saat masyarakat kecil harus berjuang keras untuk mendapatkan layanan, justru ada segelintir orang yang ‘dipaksakan bisa’. Ini penghinaan terhadap integritas lembaga kesehatan,” ujarnya.
Wawan juga mengecam kekosongan stok obat-obatan yang semakin memperburuk pelayanan pasien. “Jika rumah sakit tidak mampu menjamin ketersediaan obat, maka fungsi utamanya sebagai penyedia layanan kesehatan menjadi sia-sia,” katanya.
Ia mendesak Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Daerah segera turun tangan melakukan audit menyeluruh, menuntaskan hak karyawan, mengusut tuntas praktik penyalahgunaan BPJS, dan memperbaiki sistem pengadaan obat tanpa kompromi.
“Rumah sakit bukan tempat bermain kekuasaan. Keadilan harus ditegakkan demi kesehatan yang layak bagi semua,” pungkas Wawan Gobel.