Aksi Kreatif Purwakarta: Galang Dana Lewat Cafe untuk Sukabumi

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Kabupaten Sukabumi tengah dilanda duka akibat bencana alam yang menggugah empati banyak pihak, termasuk komunitas kemanusiaan di Purwakarta. Berbagai elemen di Kabupaten Purwakarta langsung bergerak untuk menggalang bantuan guna meringankan beban warga terdampak.

Di grup Bela Purwakarta (Belpur), sebuah wadah lintas komunitas, muncul inisiatif dari klub motor trail Purwakarta Tracker untuk mengadakan aksi penggalangan dana. Gagasan ini mendapat sambutan positif dari berbagai komunitas lain.

Founder Belpur, Aa Komara, mengungkapkan bahwa grup ini selalu mendukung aspirasi yang muncul dari anggota, mengubah ide-ide bottom-up menjadi program kolaboratif.

“Kami akan menggalang dana langsung ke masyarakat di lokasi-lokasi terbuka seperti Pasar Jum’at dan Situ Buleud. Kali ini, kami juga mengoptimalkan penggalangan dana melalui jaringan cafe dan kedai yang dikelola oleh anggota grup Belpur,” ujar Aa Komara. Sabtu malam (7/12).

Aa menambahkan bahwa aksi ini sekaligus menguji sejauh mana empati pemuda Purwakarta yang sering nongkrong di cafe. “Kami ingin melihat apakah citra mereka sebagai ‘anak gaul’ yang kerap dianggap hanya mengejar gaya hidup juga memiliki kepekaan sosial,” jelasnya.

Hasilnya pun menggembirakan. Aksi perdana di Kedai Titik Kumpul, yang dikelola oleh komunitas otomotif Roda Dua, berhasil menarik partisipasi aktif. Langkah ini akan dilanjutkan di cafe mitra Belpur lainnya, seperti PONSA Cafe 80’s yang berlokasi di samping Hotel Grand Situ Buleud.

Kolaborasi Lintas Komunitas

Selain melalui cafe, penggalangan dana juga akan digelar secara besar-besaran di Kampung Maranggi, Plered, pada Minggu, 8 Desember 2024, pukul 15.00 WIB hingga malam. Kegiatan ini dipimpin oleh Kang Hendra Lasko bersama komunitas SIMPLE (Silaturahmi Masyarakat Plered), HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia) Cabang Plered, Wong B’Jo, BIPL (Byson Independent Plered), dan lainnya.

Di hari yang sama, aksi peduli Sukabumi juga akan berlangsung di Pasar Jum’at, seberang Bale Madukara, mulai pukul 13.00 WIB hingga menjelang Maghrib. Berbagai komunitas seni dan organisasi lokal akan turut memeriahkan acara dengan pertunjukan lintas talenta.

Aa Komara berharap, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak cafe dan kedai di Purwakarta serta wilayah lain di Jawa Barat untuk bergerak bersama. “Jika semua cafe dan kedai di Jawa Barat bersatu menggalang dana, kita bisa meringankan penderitaan warga Sukabumi dengan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak orang,” tutupnya.

#PrayForSukabumi #SolidaritasPurwakarta