Tertarik, UIN Samarinda Studi Banding ke Fakultas Syariah IAIN Salatiga

: M. Saiful Rohman

KABARBARU, SALATIGA – Guna memperkuat hubungan sekaligus studi banding, Fakultas Syariah UIN Sultan Aji Muhammad Idris atau UIN Samarinda kunjungi Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga pada Kamis, (25/11/2021) kemarin.

Dr. Siti Zumrotun, M.Ag., Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga bersama jajaranya langsung menyambut rombongan kampus dari Ibu Kota Kalimantan Timur tersebut.

Bertempat di ruang Dekanat, Zumrotun mengenalkan Fakultas Syariah IAIN Salatiga mulai dari fasilitas, capaian, program kerja dan komunitas yang berkembang dan aktiv di lingkup mahasiswa Fakultas Syariah.

Pemaparan dilanjutkan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Ilyya Muhsin, M.Si. Ia mengenalkan program yang akan dijalankan fakultas kedepan. Saat ini, Fakultas Syariah IAIN Salatiga juga sedang mereview kurikulum yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Selain itu, Fakultas Syariah IAIN Salatiga juga sedang bersiap dalam menyambut kurikulum berbasis merdeka belajar.

Ilya membocorkan jika mulai Januari ujian munaqosyah akan diterapkan cek similarity, dan syarat untuk mendaftar muunaqosyah wajib mengumpulkan artikel yang layak dan bisa masuk ke jurnal.

“Skripsi rencana akan dibuat tidak begitu tebal yang kedepan bisa dikonfersi ke jurnal lebih mudah,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, jika praktek Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Salatiga diajak berkunjung ke lembaga tinggi negara seperti Komisi Yudisial (KY), Mahkamah Konstituti (MK), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mahkamah Agung (MA), Kementerian Agama RI (Kemenag RI) dan Lembaga tinggi lainnya.

“Mahasiswa kami persiapkan pada masa perkuliahan untuk perkenalan bagaimana menulis jurnal. Ujungnya, pada tugas akhir dibuat untuk penulisan artikel yang bisa masuk ke jurnal terakreditasi. Kita arahkan untuk memasukkan artikel tersebut untuk didaftarkan ke jurnal luar lembaga, dikarenakan bila masuk dalam jurnal internal nilai nya tidak akan bisa tinggi dan kelangsungan jurnal internal tidak bisa berkembang dengan baik,” pungkas Ilyya.

Aulia Rachman, Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) UIN samarinda mengapresiasi dari apa yang dipaparkan oleh Ilya. Ia merasa mendapat masukan banyak, terlebih kepada penulisan skripsi yang dipadatkan dan KKL ke lembaga tinggi negara yang memang di UIN Samarinda belum ada.

Kunjungan tersebut ditutup dengan rombongan UIN Samarinda melihat fasilitas, sarana prasarana dan kantor Lembaga Bantuan Hukum Islam (LKBHI) Fakultas Syariah IAIN Salatiga.