Kreasi Jajanan Kekinian Balongsari yang Menghidupkan UMKM Lokal

Editor: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Kolom – UMKM adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat yang memberi warna pada kegiatan ekonomi di tingkat lokal. Saat menjalani KKN Non Reguler di RW 05 Balongsari, Surabaya, saya melihat langsung bagaimana semangat pelaku UMKM tetap terjaga dan terus berusaha beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saya percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, kreativitas UMKM dapat tumbuh lebih kuat dan menghadirkan peluang baru bagi lingkungan sekitar.
Program pengabdian ini dijalankan oleh Sub Kelompok 4 KKN Non Reguler 7 UNTAG Surabaya, yang beranggotakan saya sendiri (Ahmad Ainur Rofiq), Ananda Dwi Putra, Anggara Adji Pranata, Pricelia Anggita Togatorop, Luthfi Alifatul Laili Aulia, dengan bimbingan Wahyu Kuncoro, ST., M.Med.Kom.
Melalui diskusi dan observasi bersama UMKM mitra “Dapur Mbak El”, kami menemukan peluang untuk menghadirkan inovasi kuliner yang sederhana, menarik, dan mudah diterapkan. Balongsari sendiri memiliki suasana masyarakat yang hidup, banyak anak-anak, dan aktivitas sosial yang ramai. Kondisi ini mendukung tumbuhnya produk-produk kreatif, khususnya jajanan segar dan kekinian yang disukai berbagai kalangan. Dari situlah kami memperkenalkan tiga inovasi berbahan dasar es krim homemade yang dibuat sendiri menggunakan serbuk Pop Ice.
Produk pertama adalah Rujak Ice Cream, yaitu potongan buah rujak yang dipadukan dengan es krim lembut buatan sendiri. Perpaduan ini memberikan sensasi segar yang unik: rasa buah yang khas dipadukan dengan tekstur es krim yang lembut dan manis. Bagi saya, ini bentuk modernisasi rasa lokal tanpa meninggalkan kekhasan yang sudah familiar bagi masyarakat.
Produk kedua adalah Nutrijel Buah, yaitu dessert kenyal yang dikombinasikan dengan topping es krim homemade. Warna-warni nutrijel dan potongan buah segar membuat produk ini ramah anak, mudah diproduksi, dan menarik secara visual. Produk ini cocok dijual di area sekolah, acara keluarga, maupun lapak jajanan harian.
Produk ketiga adalah Minuman Pop Ice Topping Ice Cream, yaitu Pop Ice dalam berbagai rasa yang disajikan lebih kreatif dengan tambahan es krim buatan sendiri di atasnya. Inovasi ini memberikan pengalaman baru: minuman instan yang biasanya sederhana kini tampil lebih istimewa dengan topping es krim yang lembut, sehingga terlihat lebih premium dan menarik pelanggan-terutama anak-anak dan remaja yang menyukai minuman kekinian.
Ketiga produk ini bukan hanya menambah variasi menu UMKM mitra, tetapi juga membantu memperkuat identitas usaha. Di era visual seperti sekarang, tampilan produk yang menarik sangat mendukung kepercayaan konsumen. Karena itu, kami juga membantu merancang logo, label, dan konsep kemasan agar produk semakin siap bersaing.
Pengalaman mendampingi UMKM “Dapur Mbak El” memberi saya pelajaran penting mengenai semangat masyarakat Balongsari dalam menerima dan mencoba ide-ide baru. Dengan tambahan keterampilan dan pendampingan, para pelaku UMKM dapat melihat potensi usaha mereka dari sudut pandang yang lebih kreatif. Dan dapat ditarik pada satu kesimpulan bahwa UMKM akan semakin kuat ketika terus diberi ruang untuk berinovasi. Ketiga produk es krim yang kami kembangkan hanyalah langkah awal dari banyak peluang lain yang bisa dikembangkan. Yang terpenting bukan hanya produknya, tetapi kemauan untuk belajar, beradaptasi, dan melihat masa depan dengan lebih kreatif. Dari Balongsari, saya belajar bahwa inovasi sering lahir dari percobaan sederhana yang dilakukan dengan niat baik. Pengabdian masyarakat bagi saya adalah jembatan yang menghubungkan ilmu, pengalaman, dan harapan untuk bersama-sama membangun lingkungan yang lebih produktif.
Penulis : Ahmad Ainur Rofiq, Penulis adalah Anggota Sub Kelompok 4 KKN Non Reguler 7, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.
Insight NTB
Suara Time
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink








