SLB An-Najah Resmi Beroperasi, Masyarakat Tanggul Diajak Wujudkan Pendidikan Inklusif

Jurnalis: Bagaskara Dwy Pamungkas
Kabarbaru, Jember – Upaya untuk menciptakan pendidikan yang ramah dan terbuka bagi seluruh anak, kini memasuki babak baru di Kecamatan Tanggul. Sekolah Luar Biasa (SLB) An-Najah resmi beroperasi setelah turunnya izin pendirian dan izin operasional yang telah dinantikan sejak lama. Momentum ini disampaikan kepada masyarakat melalui kegiatan “Pengenalan Resmi SLB An-Najah & Seminar Parenting” yang berlangsung pada Rabu, 10 Desember 2025 di Aula Yayasan Pendidikan An-Najah Tanggul Kulon, Kabupaten Jember.

SLB An-Najah, yang pertama kali berdiri pada tahun 2015, sejatinya telah menjadi tempat belajar bagi sejumlah anak berkebutuhan khusus. Namun, dengan resminya izin operasional, lembaga pendidikan ini kini memasuki fase baru yang jauh lebih profesional dan terstruktur. Kehadiran SLB An-Najah diharapkan menjadi jawaban bagi masyarakat Tanggul yang selama ini membutuhkan layanan pendidikan inklusif yang mudah diakses namun berkualitas.
Ketua Yayasan Pendidikan An-Najah, Durrotun Nafisah Ahmad, S.Pd, menyampaikan bahwa keberadaan SLB An-Najah merupakan anugerah sekaligus tanggung jawab besar bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa SLB ini didirikan bukan untuk sekadar memenuhi kebutuhan administratif, tetapi untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi anak-anak disabilitas agar mendapatkan kesempatan belajar yang setara.
“SLB An-Najah harus menjadi kebanggaan kita semua. Di sini, anak-anak berkebutuhan khusus memiliki ruang aman untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik. Dengan turunnya izin pendirian dan operasional, kami semakin percaya diri menghadirkan layanan pendidikan yang lebih lengkap dan profesional,” ujarnya.
Nafisah juga menerangkan bahwa kegiatan Seminar Parenting digelar untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya hak pendidikan bagi anak disabilitas. Ia menekankan bahwa masih banyak orang tua yang belum memahami bahwa anak disabilitas tetap berhak mendapatkan akses pendidikan yang sama.
“Seminar parenting ini merupakan langkah awal untuk mengubah cara pandang masyarakat. Banyak keluarga yang masih bingung atau bahkan malu ketika memiliki anak disabilitas. Padahal, tugas orang tua adalah memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Masyarakat harus tahu bahwa mereka tidak sendiri—SLB An-Najah hadir untuk mendampingi,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Camat Tanggul, yang memberikan sambutan sekaligus dukungan terhadap pengoperasian SLB An-Najah. Ia berharap SLB ini dapat menjadi pusat rujukan bagi pendidikan inklusif di Kecamatan Tanggul, sekaligus menjadi lembaga yang menginspirasi sekolah-sekolah lain.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran SLB An-Najah. Ini bukan hanya sekolah, tetapi simbol komitmen kita terhadap pendidikan inklusif. Saya percaya sekolahan ini akan menjadi ikon pendidikan inklusif di Kecamatan Tanggul dan mampu mendorong terciptanya lingkungan belajar yang ramah bagi semua anak,” tegasnya.
Kegiatan ini semakin lengkap dengan kehadiran para pemateri dari Rumah Sakit Bina Sehat, yaitu seorang psikolog dan dokter yang memberikan materi mengenai pola asuh anak disabilitas, pentingnya pendampingan emosional, serta deteksi dini kebutuhan khusus. Kehadiran tenaga profesional tersebut memberikan pandangan lebih luas kepada peserta mengenai bagaimana orang tua dapat mendukung perkembangan anak secara tepat.
Pihak yayasan turut menyampaikan apresiasi atas dukungan RS Bina Sehat yang telah berkontribusi besar dalam pelaksanaan seminar.
“Kami berterima kasih kepada RS Bina Sehat yang menghadirkan psikolog dan dokter. Kehadiran mereka sangat berarti dalam memberikan edukasi yang lebih ilmiah dan mendalam bagi orang tua,” ujar Nafisah.
Dengan pengenalan resmi ini, SLB An-Najah menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak disabilitas. Pihak yayasan berharap semakin banyak masyarakat yang terbuka, memahami, dan mendukung keberadaan pendidikan inklusif, sehingga tidak ada lagi anak yang kehilangan kesempatan belajar hanya karena perbedaan kemampuan.
Resminya operasional SLB An-Najah menjadi tonggak penting bagi perjalanan pendidikan inklusif di Kecamatan Tanggul—sekaligus undangan bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan belajar yang lebih manusiawi, adil, dan merata.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







