PBNU Tolak Stop Kelola Tambang, Sebut Wacana Zero Mining Ide Goblok!

Jurnalis: Listiani Safitri
Kabar Baru, Jakarta – Pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang menelan korban jiwa, sektor pertambangan kembali menjadi sorotan tajam publik.
Di tengah desakan masyarakat sipil untuk menghentikan seluruh aktivitas eksploitasi alam, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), angkat bicara.
Gus Ulil dengan tegas menolak wacana zero mining atau gagasan penghentian total kegiatan penambangan di Indonesia.
Gus Ulil menilai pandangan yang menolak aktivitas pertambangan sama sekali merupakan konsep yang tidak tepat.
“Tidak bisa menerima aktivitas penambangan sama sekali, zero mining. Itu menurut saya pandangan yang tidak tepat,” kata Gus Ulil dalam pernyataanya yang diterima Jurnalis Kabarbaru di Jakarta, Jumat (05/12/2025).
Ia menekankan bahwa hampir semua aspek kehidupan modern dan teknologi sangat bergantung pada produk hasil tambang.
Gus Ulil memberikan contoh langsung mengenai ketergantungan ini. Ia menjelaskan, gawai hingga energi listrik yang masyarakat gunakan setiap hari membutuhkan hasil dari aktivitas pertambangan.
“Saya kira kita semua menikmati produk tambang. HP sampean ini kalau enggak ada tambang ya enggak bisa. Energi listrik yang dipakai untuk bekerja, membaca, dan media semua itu butuh energi, dan itu dari tambang,” jelasnya.
Oleh karena itu, Gus Ulil berpendapat bahwa pandangan zero mining adalah konsep yang keliru. Ia tidak setuju dengan penghentian total, namun menyarankan adanya pengaturan yang lebih baik.
Gus Ulil menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa solusi yang tepat adalah “ok mining, tapi diatur dengan regulasi yang benar“.
Penekanan ini menunjukkan pentingnya regulasi ketat untuk memastikan penambangan berlangsung secara bertanggung jawab.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







