Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Bone Bolango Tersandera Ego: Kegentingan Stabilitas, Akhiri Sandiwara Kepentingan

IMG-20251030-WA0023
Penulis Opini: Fahrul Wahidji, Pemuda/Aktivis Bone Bolango.

Jurnalis:

Penulis Opini: Fahrul Wahidji, Pemuda/Aktivis Bone Bolango

Kabar Baru,Opini —Polemik yang melibatkan Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango telah menjadi konsumsi publik yang tak berkesudahan. Ini bukan sekadar drama politik di tingkat elit, melainkan sebuah krisis kepemimpinan yang secara langsung menghambat jalannya program-program pembangunan dan menyeret masyarakat sebagai korban utamanya.

Konflik: Biaya Mahal Sebuah Kepentingan

Jasa Penerbitan Buku

Konflik terbuka di antara dua pucuk pimpinan daerah ini memperlihatkan betapa rapuhnya landasan komitmen awal mereka. Jelas terlihat, perseteruan ini lebih banyak dipicu oleh perebutan ‘masa bayaran’ dan kepentingan politik sesaat, bukan demi visi pembangunan yang sejati. Dalam setiap konflik yang melibatkan kekuasaan, hukum besi selalu berlaku: kepentingan konflik hanya menguntungkan satu pihak (yakni para elit yang berseteru) dan merugikan pihak yang lain—yaitu seluruh masyarakat Bone Bolango.
Masyarakat disuguhkan tontonan perpecahan, sementara janji-janji kampanye hanya tinggal slogan. Anggaran daerah terancam terbuang sia-sia, dan fokus kerja birokrasi teralih hanya untuk melayani dinamika dan intrik politik pimpinan. Pertanyaannya, sudah sejauh mana Bone Bolango akan terus berada dalam situasi seperti ini?

Pemuda Bone Bolango: Katalisator Persatuan

Dalam kebuntuan ini, suara kenegarawanan harus disuarakan oleh pihak yang paling netral dan memiliki kepentingan jangka panjang terhadap masa depan daerah. Pemuda Bone Bolango harus mengambil peran sentral dan strategis sebagai penengah. Dengan idealisme dan energi yang dimiliki, pemuda adalah harapan untuk mendesak rekonsiliasi yang substansial.
Pemuda harus menjadi kekuatan moral yang mendesak rekonstruksi alasan stabilitas Bupati dan Wakil Bupati. Penyelesaian konflik tidak boleh hanya sebatas senyum palsu di depan kamera, tetapi harus berlandaskan pada komitmen tegas untuk kembali pada tujuan awal jabatan: menyejahterakan rakyat. Stabilisasi yang didesak harus berupa kesepakatan tertulis dan terukur untuk menjalankan program yang tertunda, tanpa lagi menjadikan jabatan sebagai arena balas dendam atau pemenuhan hasrat pribadi.

Kunci Jawaban Ada di Tangan Mereka

Masyarakat sudah lelah menyaksikan kepemimpinan yang pincang. Krisis kepercayaan ini harus segera diakhiri. Tidak ada pihak luar yang bisa menyelesaikan masalah ini selain mereka yang memulainya.
Jawabannya ada pada Bupati dan Wakil Bupati. Mereka harus segera mengesampingkan ego politik, menyadari bahwa setiap hari dalam konflik berarti penundaan dalam peningkatan kesejahteraan warga. Penyatuan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan mutlak. Stabilitas adalah alasan satu-satunya yang harus mereka junjung tinggi demi Bone Bolango yang lebih baik.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store