Ahmad Kudus Ajak Kaum Muda Sorong Tangkap Peluang Ekonomi Daerah

Jurnalis: Afi Ibrahim
Kabar Baru, Sorong – Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat Ahmad Kudus, mengajak generasi muda di Kota Sorong untuk tidak hanya menjadi penonton.
Tetapi menjadi pelaku utama dalam pembangunan ekonomi di wilayah Papua Barat Daya.
Ia menilai, terbentuknya provinsi baru ini menjadi momentum bersejarah yang membuka ruang luas bagi para pengusaha muda untuk berkiprah, baik di sektor UMKM, industri kreatif, hingga sektor jasa dan teknologi.
Menurutnya, tantangan pembangunan di daerah justru menyimpan banyak peluang ekonomi baru yang harus ditangkap oleh anak-anak muda Sorong.
“Papua Barat Daya adalah daerah baru yang sedang bertumbuh. Semua sektor masih terbuka konstruksi, perdagangan, pariwisata, digital, hingga kuliner. Kalau anak muda tidak cepat menangkap peluang ini, maka yang akan mengisi ruang-ruang itu adalah orang lain,” ujar Ahmad Kudus usai membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-5 HIPMI Kota Sorong, Senin (20/10/2025).
Ahmad menegaskan, HIPMI hadir bukan sekadar organisasi tempat berkumpulnya pengusaha, tetapi wadah pembelajaran dan pembentukan karakter bagi generasi muda yang ingin membangun kemandirian ekonomi.
Ia mendorong agar anggota HIPMI tidak hanya fokus pada keuntungan pribadi, tetapi juga memikirkan dampak sosial dan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kita harus menjadi pengusaha yang punya visi besar membangun usaha yang tumbuh, tapi juga menumbuhkan orang lain. Itu semangat HIPMI. Kita berbisnis, tapi juga berkontribusi bagi daerah,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad juga menyoroti pentingnya sinergi antara HIPMI dan pemerintah daerah.
Menurutnya, dengan posisi Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya dan pusat ekonomi kawasan, peran HIPMI sangat strategis dalam memperkuat kolaborasi publik-swasta.
“Kami ingin HIPMI menjadi mitra strategis pemerintah, bukan hanya mengkritik tapi juga berkontribusi dalam solusi. Kita bisa bantu pemerintah lewat ide, jejaring, dan aksi nyata di lapangan,” ujarnya.
Ia mencontohkan bahwa banyak anggota HIPMI di daerah lain berhasil menciptakan lapangan kerja dan membangun ekosistem ekonomi yang sehat melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Hal serupa, katanya, sangat mungkin terjadi di Sorong jika semangat wirausaha muda terus ditumbuhkan.
“Anak muda Sorong itu kreatif, punya semangat tinggi, dan berani. Sekarang tinggal bagaimana diarahkan dan difasilitasi. HIPMI siap menjadi wadah itu,” ungkapnya.
Ahmad berharap Muscab ke-5 HIPMI Kota Sorong bukan hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi menjadi titik awal kebangkitan pengusaha muda di Papua Barat Daya yang mampu memanfaatkan potensi daerah, memperluas jaringan bisnis, dan memperkuat ekonomi lokal.
“Mari jadikan HIPMI sebagai rumah besar pengusaha muda Sorong—tempat kita belajar, berkolaborasi, dan membangun masa depan ekonomi Papua Barat Daya,” tutupnya.