Profil Istri Riva Siahaan, Dirut Pertamina Patra Niaga yang Korupsi Minyak Mentah

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Kabar terbaru soal kehidupan pribadi Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, menarik perhatian publik. Di tengah sorotan kasus dugaan pengoplosan pertalite menjadi pertamax, muncul sosok istri yang selama ini jarang terekspos ke publik.
Riva dikenal sebagai pribadi tertutup soal kehidupan keluarganya. Ia hampir tidak pernah membagikan momen bersama anak dan istrinya di media sosial.
Namun, baru-baru ini publik mulai mengenal sosok sang istri yang selama bertahun-tahun mendampinginya, yakni Winda Wanayu. Dari pernikahan mereka, pasangan ini diketahui telah dikaruniai dua orang anak.
Nama Winda muncul setelah akun TikTok @Jogloayutenang.official mengunggah foto-fotonya.
Dalam unggahan itu, pengelola toko perhiasan menuliskan, “Kami sangat bersyukur atas kunjungan Ibu Winda, istri Bapak Direktur Riva Siahaan, yang telah memilih produk jewelry kami,” unggahan tersebut dikutip oleh Jurnalis Kabarbaru di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Dalam foto itu, Winda tampak berpenampilan sederhana dengan rambut panjang terurai, mengenakan jaket cokelat muda, baju putih, dan celana jins biru.
Ia disebut memiliki akun Instagram pribadi, tetapi akunnya dikunci untuk menjaga privasi. Dalam profilnya, Winda menulis profesinya sebagai pelatih yoga dan fasilitator terapi suara (sound therapy facilitator).
Hingga kini, belum ada tanggapan langsung dari Winda terkait status hukum sang suami yang telah resmi menjadi tersangka.
Riva Siahaan dan Kasus yang Menjeratnya
Riva Siahaan termasuk dalam jajaran sembilan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina. Kasus ini disebut menimbulkan kerugian negara hingga Rp285,18 triliun.
Selain Riva, sejumlah nama lain juga ditetapkan sebagai tersangka. Mereka antara lain Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping), SDS (Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), serta AP (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional).
Penyidik juga menetapkan tiga tersangka lain, yakni MKAR (pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa), DW (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim), dan GRJ (Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak).
Harta Kekayaan dan Karier Riva Siahaan
Berdasarkan laporan LHKPN ke KPK per 31 Maret 2024, Riva memiliki total kekayaan Rp21,6 miliar untuk periode pelaporan tahun 2023. Setelah dikurangi utang senilai Rp2,6 miliar, kekayaan bersihnya tercatat sebesar Rp18,9 miliar.
Sebagian besar asetnya berupa tiga unit tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp7,7 miliar. Selain itu, ia juga memiliki lima kendaraan-dua mobil dan tiga motor-dengan nilai total Rp2,9 miliar.
Riva menyimpan harta bergerak lain senilai Rp808 juta, surat berharga Rp1,5 miliar, serta kas dan setara kas mencapai Rp8,6 miliar.
Riva bukan sosok baru di lingkungan Pertamina. Lulusan Manajemen Ekonomi Universitas Trisakti dan Magister Business Administration dari Oklahoma City University, Amerika Serikat, ini memulai kariernya di Pertamina pada tahun 2008 sebagai Key Account Officer.
Ia kemudian menduduki berbagai posisi strategis, seperti Senior Bunker Officer I (2010–2015), Bunker Trader (2015–2016), dan Senior Officer Industrial Key Account (2016–2018).
Kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai VP Crude and Gas Operation dan Direktur Komersial di PT Pertamina International Shipping pada 2021.
Setelah menjabat hampir dua tahun sebagai Corporate Marketing and Trading Director, Pertamina menugaskan Riva memimpin PT Pertamina Patra Niaga pada 2023, sementara Alfian Nasution beralih menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).