Antusiasme Tinggi, Kuota Gorontalo Half Marathon 2025 Hampir Penuh

Jurnalis: Pengki Djoha
KABAR BARU, GORONTALO– Persiapan Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 semakin matang. Event akbar yang digelar dalam rangka HUT Provinsi Gorontalo ke-25 dan HUT RI ke-80 ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Data terbaru panitia menunjukkan kuota peserta pada beberapa kategori lomba hampir penuh.
Untuk kategori 5 kilometer, dari total 3.250 slot, sudah terisi 2.756 peserta, menyisakan hanya 494 slot. Pada kategori 10 kilometer, dari 1.000 slot yang disiapkan, sudah terisi 697 peserta, tersisa 303 slot. Sementara kategori utama 21 kilometer (Half Marathon) menunjukkan animo tertinggi, dengan 733 peserta sudah terdaftar dari kuota 750 slot, sehingga hanya menyisakan 17 slot saja.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua Panitia GHM 2025, Dr. Danial Ibrahim, menyampaikan bahwa capaian ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap ajang lari berkelas nasional tersebut. “Data ini menunjukkan antusiasme luar biasa, baik dari pelari lokal maupun luar daerah. Kategori Half Marathon hampir penuh, ini menandakan GHM benar-benar ditunggu,” ujarnya.
Dalam dialog interaktif bersama komunitas lari dan pemerhati olahraga, Danial menegaskan bahwa GHM 2025 tidak hanya sekadar lomba lari, tetapi juga momentum strategis bagi Gorontalo. “GHM adalah perpaduan antara gengsi dan promosi. Dari sisi gengsi, event ini menempatkan Gorontalo sejajar dengan daerah lain yang sudah lebih dulu punya event marathon berskala nasional bahkan internasional. Dari sisi promosi, ini adalah pintu masuk sport tourism, yang mendorong pariwisata, ekonomi kreatif, hingga investasi daerah,” terangnya.
Komunitas lari yang hadir memberikan masukan terkait rute, fasilitas peserta, dan strategi publikasi, sekaligus menyatakan dukungan penuh agar GHM 2025 menjadi ikon baru Gorontalo.
Dengan target 5.000 peserta dan dukungan berbagai pihak, GHM 2025 diharapkan menghadirkan multiplier effect yang besar bagi pariwisata dan ekonomi lokal. “Ini bukan hanya soal siapa yang paling cepat mencapai garis finish, tetapi tentang bagaimana Gorontalo bergerak bersama. Mari jadikan GHM sebagai tonggak baru sport tourism dan kebanggaan kita semua,” tutup Danial Ibrahim.