Budayawan Sumenep Puji Madura Ethnic Carnival 2025, Megah dan Khas

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Budayawan Sumenep, Ibnu Hajar, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 pada Sabtu (20/9) malam.
Menurutnya, MEC tidak hanya sekadar ajang hiburan, namun mengandung nilai edukasi dan strategi kebudayaan.
“Dalam MEC, saya melihat ada perpaduan konsep filosofi nilai-nilai budaya dengan simbol kebudayaan itu sendiri, yang dikemas dengan nuansa milenial. Ini membuat kearifan lokal tidak hanya tampil, tetapi juga hidup kembali dalam kreasi anak-anak muda,” ujarnya, Senin (22/9).
Ibnu Hajar menilai, panitia MEC berhasil menyajikan lebih dari sekadar parade kostum.
Ia menekankan bahwa penggunaan bahan-bahan lokal seperti tarebung dan rakara mencerminkan pelestarian tradisi sekaligus pembelajaran budaya.
“Ini bukan sekadar hedonisme yang menonjolkan kemeriahan. Ada filosofi di baliknya yang mengajarkan perenungan, penyelamatan, dan pelestarian nilai budaya. Di sinilah MEC menunjukkan peran sebagai strategi kebudayaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, katanya, MEC juga mampu menampilkan identitas khas Sumenep dibandingkan karnaval lain di Jember atau Malang.
“Setiap daerah punya ciri khas. MEC memberi warna tersendiri dengan menonjolkan karakteristik lokal yang tidak dimiliki event lain,” jelasnya.
Ibnu Hajar berharap, MEC terus dilestarikan sebagai ruang kreativitas sekaligus sarana memperkuat jati diri budaya Madura.(*)
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







