Ketua LMND NTB sebut Kongres LMND di Mataram Ilegal dan Inkonstitusional

Jurnalis: Muh Arif
Kabar Baru.co, MATARAM- Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Nusa Tenggara Barat melakukan konferensi pers bersama LMND Kota dan Kab. Bima terkait pelaksanaan Kongres X LMND yang akan berlangsung pada 23-28 Oktober 2025 mendatang Kota Mataram.
Dalam kesempatan ini, Arhif Haryadi selaku Ketua Eksekutif Wilayah LMND NTB mengatakan akan membawa persoalan NTB terutama terkait maraknya keberadaan tambang namun belum maksimal bagi kesejahteraan masyarakat pada kongres X LMND.
“LMND NTB memberi perhatian serius terhadap sumbangsih sektor pertambangan pada ekonomi daerah. Pasalnya sejak ditemukan potensi bahan galian pertambangan di NTB yang diikuti dengan masuknya investasi sektor pertambangan belum memberikan dampak nyata bagi perbaikan hidup rakyat. Malah yang terjadi justru praktik buruk pertambangan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan dan konflik sosial yang merugikan rakyat. Dalam Kongres X LMND, kami akan mendorong persoalan ini agar menjadi pembahasan bersama dan melahirkan solusi terkait perbaikan tata kelola pertambangan di NTB,” Kata Arhif
Lebih lanjut ia mengingatkan agar pemerintah perlu memaksimalkan sektor lain seperti pertanian, perkebunan dan pariwisata dalam menggerakkan ekonomi daerah.
“Pemerintah tidak bisa hanya bergantung pada hasil pertambangan dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Perlu memanfaatkan sektor lain seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata,” Ucap Arhif
Terkait issue Kongres LMND yang akan berlangsung di Mataram, Arif mengatakan bahwa itu merupakan kegiatan ilegal dan inkonstitusional.
“Kongres yang akan berlangsung di Mataram tidak merepresentasikan kepentingan gerakan mahasiswa karena mereka selalu mengidentifikasi diri bagian dari kelompok partai politik tertentu. Dalam beberapa kesempatan mereka selalu mengatakan bagian dari PRIMA. Selain itu, kegiatan yang mengatasnamakan LMND tersebut tidak memiliki legalitas organisasi yang terdaftar di Kementerian Hukum (Kemenkum). Ada baiknya pemerintah daerah melakukan evaluasi. Jangan sampai citra pemerintah daerah buruk karena memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut,” imbuh Arhif
Selain itu, Arhif mengatakan saat ini mereka fokus melakukan temu kangen dan dialog publik bersama alumni LMND yang digelar pada beberapa kota di NTB. Dalam kegiatan tersebut mereka membahas perkembangan pertambangan, teknologi, dan pembangunan sumber daya manusia NTB yang akan menjadi rekomendasi pada Kongres LMND mendatang.
“Saat ini LMND NTB fokus melakukan konsolidasi bersama alumni membahas perkembangan pertambangan, teknologi, dan pembangunan sumber daya manusia sebagai tawaran gagasan pada Kongres LMND bulan oktober yang akan datang,” Ucap Arhif
Sebagai penutup, Arhif menegaskan bahwa LMND sebagai salah satu organisasi gerakan mahasiswa akan terus menjaga independensi dengan tidak memiliki afiliasi apapun.
“sebagai organisasi gerakan mahasiswa LMND akan terus menjaga kemandirian berpikir dan bertindak tanpa bisa didikte oleh kepentingan tertentu yang memecah belah gerakan mahasiswa,” tutup Arhif
Perlu diketahui konferensi pers dihadiri oleh struktural LMND Kota dan Kabupaten Bima.