PPI Turki Gelar Virtual Music Festival 2025, Musik Jadi Bahasa Universal

Jurnalis: Nur Haliza
Kabar Baru, Turki – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki melalui Departemen Budaya, Minat, dan Bakat menggelar Virtual Music Festival 2025 pada 23–24 Agustus 2025.
Kegiatan ini menghadirkan konser amal virtual dan workshop musik dengan tema Nada untuk Asa serta Berkarya Tanpa Batas.
Festival musik ini menjadi yang pertama bagi PPI Turki dengan konsep virtual.
Ketua Departemen Budaya Minat dan Bakat PPI Turki, Depri Ardi Saputra menyebut kegiatan ini sebagai upaya membuka ruang baru bagi mahasiswa yang memiliki minat di bidang seni, khususnya musik.
“Setiap orang berhak memiliki wadah eksplorasi diri untuk terus berkarya. Musik mungkin bukan minat terbesar mahasiswa Indonesia di Turki, tapi tetap perlu diberi ruang. PPI Turki hadir untuk mewadahi hal tersebut,” ujar Depri kepada Kontributor Kabarbaru di Turki, Senin (25/08/2025).
Dua Agenda Utama
Pada 23 Agustus, Virtual Charity Concert Nada untuk Asa menampilkan sejumlah musisi mahasiswa, di antaranya Amy Arcella (Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara), Akhdan Mumtaz (Kastamonu Üniversitesi), Rizvan Tarigan (Sivas Cumhuriyet Üniversitesi) serta penampilan live-delay dari Sabry Prayudi dan Arecca Ansamble dari Pekanbaru.
Momen berkesan terjadi ketika Akhdan Mumtaz mempersembahkan lagu untuk ayahnya yang ikut menyaksikan dari Indonesia.
“Teruslah berkarya dan eksplorasi diri. Terima kasih ayah atas dukungan yang selalu diberikan,” ungkap Akdhan.
Donasi dari konser ini akan disalurkan melalui program Mentari di Turki (MDT) 2025 yang akan digelar September mendatang di Kastamonu.
Program tersebut berisi kegiatan pengabdian masyarakat seperti membersihkan lingkungan dan berinteraksi dengan warga desa.
Agenda kedua, Virtual Workshop Musik “Berkarya Tanpa Batas” (24 Agustus), menghadirkan Dandes Surya, mahasiswa S3 Ankara Müzik ve Güzel Sanatlar Üniversitesi.
Dandes yang dikenal sebagai musisi sekaligus akademisi menekankan bahwa musik dapat menjadi media ekspresi sederhana namun bermakna, bahkan bagi mereka yang bukan berlatar belakang musisi.
Antusiasme Peserta
Meski jumlah peserta tidak terlalu banyak, suasana festival berlangsung interaktif. Sejumlah peserta menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara offline di masa mendatang.
Festival ditutup dengan slogan Musik menyatukan, Karya menguatkan. Mari bersama dalam Harmoni Kebaikan. PPI Turki berharap kegiatan ini dapat membuka lebih banyak ruang kreativitas bagi mahasiswa Indonesia di Turki di masa depan.