Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Sorong Selatan Siap Bangun Sekolah Rakyat, Langkah Nyata Atasi Kemiskinan Ekstrem

Jurnalis:

Kabar Baru, Sorsel – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan menyambut secara resmi kedatangan perwakilan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, dalam rangka pelaksanaan program nasional Sekolah Rakyat, sebagai solusi nyata mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayah Papua Barat Daya.

Kedatangan Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kemensos RI wilayah Papua dan Maluku yang berkedudukan di Jayapura, Jhon Herman Mampioper disambut langsung oleh Bupati Sorong Selatan, Petronela Krenak didampingi Sekretaris Daerah serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Jasa Pembuatan Buku

Kegiatan berlangsung di Kampung Sawiat, Distrik Sawiat, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Kamis (7/8/25) itudiawali dengan prosesi penjemputan adat serta peninjauan langsung ke lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BBPPKS bersama jajaran Pemkab Sorong Selatan meninjau lahan seluas 8 hektare yang telah disiapkan di Kampung Sawiat sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Selain itu, lokasi kedua yang juga akan digunakan berada di Kampung Tarof, Distrik Kokoda.

Pendirian Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia, termasuk wilayah timur seperti Papua Barat Daya.

Sekolah Rakyat merupakan sekolah berpola asrama yang berbeda dari sekolah umum pada umumnya. Seluruh biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia. Ini mencakup yakni bangunan sekolah dan asrama, seragam lengkap dari kepala hingga kaki, buku tulis dan alat tulis, kebutuhan makan dan tempat tinggal siswa hingga biaya operasional pendidikan.

“Ini bukan sekadar sekolah biasa. Pemerintah pusat hadir langsung melalui Kemensos untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga petani, nelayan, atau yang tidak memiliki penghasilan tetap, tetap bisa sekolah dengan layak,” ujar Bupati Sorsel Petronela Krenak.

Sekolah ini menyasar anak-anak yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, yaitu anak-anak dari keluarga yang tidak memiliki penghasilan tetap atau penghasilannya sangat rendah, seperti petani kecil, nelayan tradisional, hingga buruh tidak tetap.

“Sekolah Rakyat dibangun untuk anak-anak yang paling rentan. Mereka yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan karena kondisi ekonomi, kini bisa mengenyam pendidikan berkualitas tanpa harus memikirkan biaya,” jelas Jhon Herman Mampioper.

Sekolah Rakyat ini akan menerima peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Meski ditargetkan mulai beroperasi tahun depan (2026), pemerintah membuka kesempatan pendaftaran lebih awal. Jika terdapat calon siswa yang sudah mendaftar dalam waktu dekat, maka proses belajar akan dilaksanakan sementara menggunakan fasilitas umum yang telah ada di daerah tersebut.

Program Sekolah Rakyat merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kemensos, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Dengan keberadaan sekolah ini, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda di Sorong Selatan Papua Barat Daya. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store