Aquilla Yovaan Ananta, Potret Ketekunan Anak Indonesia di Panggung Olimpiade Matematika Internasional

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Jakarta – Di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, muncul sosok inspiratif dari Surakarta, Jawa Tengah, yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi dunia. Dialah Aquilla Yovaan Ananta, siswa kelas IX SMP Warga Surakarta yang mengoleksi sederet medali dari kompetisi matematika tingkat internasional meskipun memiliki keterbatasan pendengaran.

Sejak usia dini, Aquilla telah menunjukkan kecintaannya pada matematika. Berbeda dari anak-anak lain yang bercita-cita menjadi dokter atau pilot, sejak TK ia sudah mantap ingin menjadi guru matematika dalam sebuah mimpi yang hingga kini terus ia perjuangkan dengan penuh semangat.

Cinta Aquilla terhadap angka-angka tumbuh sejak ia duduk di bangku taman kanak-kanak. Ia kerap mengisi waktu luang dengan menyelesaikan soal-soal hitungan secara otodidak. Namun, tak sedikit yang meragukan potensinya karena keterbatasan pendengaran yang dimilikinya. Hingga pada kelas 3 SD, semuanya berubah.

“Setiap ulangan, dia selalu selesai paling cepat dan nilainya sempurna. Bahkan, gurunya sering memintanya membantu mengoreksi pekerjaan teman-temannya,” ungkap salah satu guru sekolah dasarnya.

Langkahnya kian mantap saat pindah ke SD Warga Surakarta pada 2020. Tak butuh waktu lama, ia langsung dipercaya mewakili sekolah dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika tingkat kota, dan keluar sebagai juara pertama di Surakarta pada tahun 2021.

Dari sanalah prestasi demi prestasi mulai terukir. Aquilla mengikuti berbagai kompetisi matematika bergengsi di kancah internasional seperti Singapore Mathematical Challenge (SMC), American Mathematics Olympiad (AMO), Singapore Math Global Finals (SMGF), Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO), Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC), dan International Junior Math Olympiad (IJMO). Dari seluruh ajang itu, ia selalu pulang membawa medali dan peringkat membanggakan untuk Indonesia.

“Aquilla adalah siswa yang luar biasa. Sekolah selalu mendukung penuh setiap langkahnya, mulai dari pelatihan hingga pengiriman ke berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional,” ujar Kepala SMP Warga Surakarta, Budi Prabowo, S.T., S.Kom.

Meski menghadapi tantangan lebih besar dibanding anak-anak lain, Aquilla terus menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Bahkan, saat masih duduk di kelas 6 SD, ia sudah memahami materi matematika setingkat kelas 12 SMA.

Lebih dari sekadar siswa berprestasi, Aquilla menjadi simbol ketangguhan, semangat pantang menyerah, dan bukti nyata bahwa pendidikan yang berintegrasi dapat melahirkan generasi unggul dan mendunia.

Kini, namanya tidak hanya dikenal di sekolah, tetapi juga menginspirasi banyak siswa di seluruh Indonesia. Mimpinya menjadi guru matematika semakin dekat untuk diraih.

“Kisah Aquilla adalah pengingat bagi kita semua bahwa mimpi besar bisa dicapai oleh siapa pun, tanpa terkecuali. Ia adalah wajah Indonesia masa depan,” tutup Budi Prabowo.