Lebih Dekat Dengan Lembaga Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Masalah tentang ketahanan ideologi Pancasila saat ini menjadi hal paling urgent yang harus dihadapi bangsa Indonesia.

Permasalahan ini menjadi hal paling dasar dari alasan munculnya isu-isu gerakan pembentukan negara baru berbasis agama, bahkan sampai munculnya banyak praktik liberalism diberbagai aspek kehidupan.

Masalah tentang ideologi ini menjadi dampak paling luar biasa besar, ketika suatu ideologi bermasalah maka seluruh aspek kehidupan dalam negara akan terus bermasalah.

Salah satu sekolah Indonesia yang perlu mendapat sentuhan pendidikan karakter yang kuat adalah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

SIKL sejak berdiri pada tahun 1969 adalah salah satu sekolah Indonesia yang memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan sistem pembelajaran untuk warga negara muda Indonesia yang ada di luar negeri untuk terus memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

SIKL selalu konsisten untuk berkiprah memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia dan mengacu pada dasar pendidikan nasional.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah SIKL mengemban peran ganda dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia di tengah masyarakat Malaysia.

Peran ganda yang dimiliki oleh SIKL itu memerlukan perhatian lebih, mengingat SIKL merupakan garda terdepan penjaga ketahanan ideologi untuk warga negara muda yang ada di luar negeri.

Berdasarkan hal tersebut tim pengabdian Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Muhammad Mujtaba Habibi, S.Pd., M.AP bersama anggota yaitu Mifdal Zusron Alfaqi, S.Pd., M.Sc dan Abd. Mu’id Aris Shofa, S.Pd., M.Sc melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Acara dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru dan siswa Sekolah Menengah Atas.

Kegiatan pengabdian berupa pendampingan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan wawasan kebangsaan untuk menguatkan ketahanan ideologi bagi warga generasi muda Indonesia yang ada di Malaysia untuk tetap memiliki jati diri dan karakter kebangsaan.

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pendampingan secara langsung.

Penggunaan metode ini difokuskan untuk membangun partisipasi semua elemen terkait yang ada di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) untuk Penguatan komitmen generasi muda menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 yang luhur serta bermartabat.