Posyandu Remaja Diperkuat, Sorong Perangi Perkawinan Usia Dini Lewat Program INKLUSI

Jurnalis: Zuhri
Kabar Baru, Sorong – Upaya mencegah perkawinan anak terus digalakkan di Kabupaten Sorong.
Bertempat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sorong, kegiatan Penguatan Kader Posyandu Remaja digelar pada Selasa (29/7/2025),
Sebagai bagian dari penguatan kapasitas kader kesehatan dalam menangani isu remaja.
Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan Program INKLUSI melalui kolaborasi antara Lakpesdam NU dan Fatayat NU Kabupaten Sorong, serta melibatkan sejumlah pemangku kepentingan lintas sektor.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, dr. Rooney Ch. N. Kalesaran, membuka kegiatan secara resmi dan menegaskan pentingnya layanan kesehatan komunitas berbasis kader, khususnya dalam menangani masalah kesehatan remaja dan pencegahan perkawinan usia dini.
“Posyandu Remaja adalah jembatan strategis dalam edukasi dan pendampingan generasi muda. Melalui pendekatan non-formal dan edukasi sebaya, kita bisa menjangkau isu yang sering luput dari perhatian,” tegas dr. Rooney.
Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini. Elizabeth Nussy dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong membahas kesehatan remaja dan pencegahan perkawinan anak.
Ketua LKP3A Fatayat NU, Nuri Pina, memberikan pelatihan komunikasi remaja dan deteksi dini masalah psikososial.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mayamuk, I Wayan Sarjana, S.Kep., M.Kes., menutup sesi dengan simulasi dan studi kasus terkait Posyandu Remaja.
Kegiatan diikuti kader Posyandu dari wilayah dampingan Program INKLUSI seperti Arar, Warmon, Klamalau, dan Maibo.
Field Coordinator INKLUSI, Dr. Rusyaid, menyebut kegiatan ini bagian dari strategi jangka panjang memperkuat peran puskesmas dan kader dalam penyuluhan serta perlindungan remaja.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Sorong, Hj. Widiastuti, turut mengapresiasi sinergi yang terjalin.
Ia berharap program ini terus berjalan agar lebih banyak kader yang aktif mencegah perkawinan anak dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi remaja.
Acara dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Dr. Rooney Ch. N. Kalesaran, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Sorong Hj. Widiastuti, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Sorong Rosdiana, S.Ag., M.Pd.; serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan Daerah Kabupaten Sorong.