Dari Papan ke Pelukan: Board Game Land Solo 2025 Bangkitkan Koneksi Keluarga Lewat Permainan

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Surakarta, 20 Juli 2025 — Dalam dunia yang serba cepat dan digital, bermain papan kembali menjadi jembatan emosi antar anggota keluarga. Board Game Land Solo 2025 yang digelar di Taman Cerdas Jebres hari Minggu (20/7), membuktikan bahwa dolanan bukan hanya tentang hiburan, melainkan cara kuat untuk menjalin ikatan hati.
Mengusung tema “Solo Bermain, Jelajah Rasa Lewat Papan dan Cerita,” kegiatan ini diselenggarakan oleh Ibu Profesional Soloraya dan “A” Home Team, serta didukung oleh The Human Safety Net Indonesia, Yayasan Kembang Gula, Hompimpa Book & Games, dan Komunitas PEKKA Jebres. Sebanyak 72 peserta dewasa dan 47 anak dari Solo, Salatiga, Surakarta, hingga Yogyakarta turut meramaikan acara ini.
Acara dibuka meriah oleh MC ceria Kak Yani dan gerakan energik Dance Beebo oleh Maskot Beebo yang menghangatkan suasana. Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, S.S., S.E., M.B.A. turut hadir memberi sambutan hangat. “Saya mengapresiasi inisiatif komunitas ini. Permainan bukan sekadar hiburan, tapi juga ruang belajar dan koneksi keluarga yang sangat relevan dengan tantangan zaman,” tuturnya.
Cangkrukan Keluarga: Dari Cerita, Tumbuh Rasa
Puncak acara adalah sesi Cangkrukan Keluarga, mini talkshow inspiratif yang menghadirkan Kak Fanny Chotimah dari Yayasan Kembang Gula dan Erwin Jarot dari Hompimpa Book & Games. Kak Fanny mengisahkan perjalanan komunitasnya yang menghidupkan nilai-nilai luhur lewat film dan nonton layar tancap. Sementara Kak Erwin membagikan pengalaman serunya mengenalkan budaya Indonesia melalui board game edukatif.
Setelah sesi diskusi, peserta diajak open space untuk bermain bersama Komunitas Boardgame Salatiga dan tim dari Hompimpa. Anak-anak, orang tua, hingga kakek-nenek larut dalam gelak tawa dan strategi permainan, sebuah kolaborasi lintas generasi yang menghangatkan hati.
Acara ini juga menjadi momentum simbolis penyerahan board game Yuhuu dari The Human Safety Net Indonesia kepada ketua pelaksana, Ken Eka, sebagai wujud dukungan terhadap gerakan dolanan edukatif di tengah keluarga Indonesia.
Di tengah tawa anak-anak dan tatapan hangat orang tua yang duduk melingkar, Board Game Land Solo 2025 menyimpan harapan besar: menghidupkan kembali budaya dolanan sebagai sarana edukasi dan penguat ketahanan keluarga. Bukan sekadar bermain, tetapi menjadi ruang lintas generasi untuk belajar, berdialog, dan merasa aman bersama.
Lewat permainan yang sederhana, peserta diajak merasakan kembali kebersamaan yang kerap hilang dalam keseharian yang sibuk dan digital. Ken Eka, ketua pelaksana acara, merangkumnya dengan penuh makna,
“Setiap keluarga menyimpan cerita. Dan saat kita duduk bersama untuk bermain atau menonton, kita sedang membuka pintu-pintu rasa yang bisa jadi bekal anak-anak mengenali dunia dan dirinya sendiri.”
Lebih dari itu, kegiatan ini memperkenalkan board game dan permainan tradisional sebagai media belajar bersama, bukan hanya untuk anak, tapi juga orang tua. Dalam satu meja yang sama, strategi bertemu tawa, kerja sama berpadu dengan emosi yang tumbuh perlahan. Koneksi ini tak bisa dibangun lewat layar, tapi lewat tatap mata dan canda yang hadir dalam permainan.
Seperti yang disampaikan oleh Ibu Septi Peni, Founder Ibu Profesional dan penggagas Board Game Land, “Kita sering melihat keluarga makan bersama tapi masing-masing sibuk dengan HP-nya. Hari ini, kami ingin membalik keadaan. Anak-anak dan orang tua bukan hanya hadir secara fisik tapi benar-benar terhubung secara emosi.”
Dan benar adanya. Dari setiap pion yang digerakkan, dari setiap tawa yang pecah, peserta belajar bahwa bermain bersama adalah jalan kecil menuju keluarga yang lebih besar: yang saling mendengar, memahami, dan tumbuh.
Sebuah studi dari University of Denver menunjukkan bahwa keluarga yang rutin bermain bersama mengalami peningkatan kualitas komunikasi dan empati hingga 30%. Hal ini menjadi bukti bahwa bermain bukan hanya menyenangkan, tapi juga menyehatkan relasi.
Board Game Land Solo 2025 telah menjadi ruang yang bukan hanya mempertemukan papan dan pion, tapi juga rasa dan relasi. Dari Jebres, semangat dolanan tumbuh lagi, membawa harapan akan keluarga yang lebih terhubung, hangat, dan penuh cerita.
Sampai jumpa di Board Game Land kota berikutnya!