FKUB Kalbar dan PGIW Kalbar Pererat Silaturahmi, Jaga Keharmonisan Umat Beragama

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Pontianak – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan kunjungan silaturahmi ke Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar. Acara yang berlangsung di Gereja Mazmur 21 Pontianak. Kamis, 3 Juli 2025
Agenda ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan komunikasi antarumat beragama di Kalbar.
Ketua PGIW Kalbar, Pendeta Paulus Ajong, M.Th dalam sambutannya menyambut baik kunjungan dari FKUB Kalbar. Ia memperkenalkan jajaran pengurus PGIW Kalbar dan menjelaskan peran PGI dalam menyatukan berbagai denominasi Kristen di Indonesia.
“Saya juga menyoroti beberapa tantangan dalam menjaga kerukunan, termasuk metode penginjilan dari beberapa kelompok yang dianggap dapat mengganggu keharmonisan antarumat beragama,”ucap Pendeta Ajong.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar, Drs. Manto Saidi, M.Si., yang turut hadir dalam acara tersebut, berbagi pengalaman pribadinya dalam interaksi lintas agama.
“Saya menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama untuk menciptakan suasana yang kondusif di Kalbar,”kata Manto Saidi.
Sementara itu, Ketua FKUB Kalbar, Prof. Dr. Ibrahim, MA, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja FKUB untuk membangun komunikasi dan pemahaman yang lebih erat antarumat beragama.
“Kami ingin mendengar dan berdialog langsung dengan saudara-saudara kami dari PGIW Kalbar untuk bersama-sama mencari solusi atas berbagai persoalan keumatan,” ujar Prof Ibrahim.
Dalam sesi dialog, berbagai perwakilan dari lintas agama, termasuk dari Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Katolik, dan Buddha, turut memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya kerukunan dan tantangan yang dihadapi dari gerakan keagamaan baru.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan komitmen bersama dari FKUB dan PGIW Kalbar untuk terus menjaga dan meningkatkan toleransi serta saling pengertian antarumat beragama demi terwujudnya kedamaian di Kalimantan Barat.