Putih Sari Gandeng BPOM Edukasi Warga Purwakarta soal Keamanan Produk

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih produk obat dan makanan yang aman dan bermutu, Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, bekerja sama dengan OTSKK BPOM RI menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di Desa Cimahi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Selasa (10/6).
Kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat serta warga sekitar. Fokus utama sosialisasi adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya mengenali produk legal dan berizin, terutama obat, makanan, kosmetik, dan jamu tradisional.
Putih Sari menjelaskan, kegiatan ini menjadi bagian dari pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak sembarangan menggunakan produk yang belum tentu aman.
“Masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa di sekeliling mereka bisa saja beredar produk berbahaya. Produk seperti kosmetik dan jamu tradisional banyak ditemukan mengandung zat yang tidak seharusnya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap produk ilegal, terutama yang beredar secara online. Menurutnya, tidak sedikit produk impor dijual bebas tanpa label yang jelas dan tanpa izin edar dari BPOM.
“Kita harus berhati-hati membeli produk secara daring, apalagi jika tulisannya bukan alfabet dan kita tidak tahu kandungannya. Semua produk, baik dalam negeri maupun impor, wajib terdaftar di BPOM,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat Direktorat PMPU OTSKK BPOM RI, Ari Novianti, yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini, mengenalkan gerakan Cek KLIK yang merupakan singkatan dari Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.
Ari menjelaskan, masyarakat kini bisa mengecek legalitas produk dengan mudah melalui aplikasi BPOM Mobile yang tersedia di App Store dan Play Store. Melalui aplikasi ini, pengguna cukup memindai barcode atau mengetikkan nomor izin edar untuk mengetahui keaslian produk.
“Kami mendorong masyarakat untuk selalu mengecek sebelum membeli, apalagi produk yang langsung dikonsumsi seperti obat. Hindari membeli dari toko online yang tidak jelas, dan pilih penjual resmi,” kata Ari.
Ia menambahkan, peran aktif masyarakat sangat penting dalam menghentikan peredaran produk ilegal. Masyarakat yang mengetahui adanya produk tanpa izin atau mencurigakan di lingkungannya diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Para peserta berharap edukasi seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperluas pemahaman tentang pentingnya keamanan produk konsumsi sehari-hari. (*)