Apresiasi Mahasiswa Surabaya; Ketegasan Kapolres Bangkalan Menekan Angka Kriminal

Jurnalis: Masudi
Kabar Baru Surabaya, 6 Mei 2025— Seorang mahasiswa asal Bangkalan yang tengah menempuh pendidikan di Surabaya menyampaikan apresiasi atas ketegasan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, dalam memberantas berbagai bentuk kriminalitas yang marak di wilayah Kabupaten Bangkalan. Salah satu tindakan nyata yang mendapat sorotan positif adalah upaya pemberantasan begal dan peredaran sepeda motor bodong yang selama ini seolah mendapat tempat di masyarakat.
Mahasiswa tersebut menilai, langkah-langkah yang diambil oleh Polres Bangkalan di bawah kepemimpinan AKBP Hendro Sukmono telah memberikan harapan baru bagi citra Bangkalan, yang kerap kali dikaitkan dengan berbagai tindak kriminal, khususnya pencurian kendaraan bermotor. Ia menyoroti bagaimana dalam banyak kasus pencurian motor di Surabaya, pelaku atau jalur pelarian kerap mengarah ke wilayah Madura, khususnya Bangkalan. Hal ini, menurutnya, menimbulkan stigma negatif terhadap warga Bangkalan yang merantau ke Surabaya, termasuk kalangan mahasiswa.
Salah satu kasus yang menonjol baru-baru ini adalah pembegalan terhadap seorang guru di Desa Geger, Kecamatan Geger, Bangkalan pada Senin, 21 April 2025. Dalam waktu singkat, AKBP Hendro dan jajarannya berhasil menangkap satu pelaku dan masih memburu dua lainnya. Motor korban pun telah berhasil dikembalikan.
Dalam beberapa hari terakhir, Polres Bangkalan juga gencar menggelar razia kendaraan bermotor tanpa surat-surat resmi. Motor yang tidak dilengkapi dokumen sah langsung diamankan, Meskipun ada keluhan dari sebagian warga, seperti kasus tilang karena lupa membawa STNK, Kapolres menegaskan bahwa tindakan ini bukan bentuk represif, melainkan strategi memutus mata rantai peredaran motor hasil curian.
“Selama masih ada masyarakat yang merasa diuntungkan dengan membeli motor bodong, maka pasar untuk pelaku pencurian akan tetap ada. Ini adalah lingkaran setan yang harus kita putus,” tegas AKBP Hendro melalui keterangan pers.
Meski demikian, mahasiswa tersebut juga mempertanyakan transparansi terkait nasib motor-motor yang telah disita namun tidak memiliki dokumen resmi. Ia berharap pihak kepolisian dapat memberikan penjelasan terbuka tentang penanganan barang sitaan tersebut, agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
Sebagai penutup, ia menyatakan harapannya agar Bangkalan bisa menjadi daerah yang aman dan terbebas dari kriminalitas, serta mengapresiasi langkah-langkah progresif yang telah dilakukan Polres Bangkalan di bawah komando AKBP Hendro Sukmono.