Massa Demonstrasi Kecewa, Rektor UNIRA Belum Beri Kejelasan

Jurnalis: Mohammad Fairus
Kabar Baru, Pamekasan – Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh BEM Jayakarta di depan Kantor Rektorat Universitas Madura (UNIRA), Pamekasan, Madura Jawa Timur sejak (31/08), sepertinya harus menghadapi jalan panjang.
Paska massa aksi melakukan blokade terhadap Kantor Rektorat UNIRA, dan menuntut Rektor segera mengambil langkah strategis agar bisa menampung aspirasi mahasiswa. Para demonstran terlihat belum meninggal lokasi hingga kini, (02/09).
Komando massa aksi menuturkan bahwa pihaknya belum akan meninggal lokasi, hingga Rektor segera bersuara dan menerima dan melakukan tuntutan yang mereka sodorkan.
“Dua malam kami (massa aksi) menginap di rektorat UNIRA menunggu suara kita didengar oleh Rektor,” ujarnya Presma Unira, Mahrus.
Pihaknya, terus menyuarakan kekecewaan yang mereka terima akibat, keputusan Rektor yang tidak konsisten dan melanggar regulasi.
“BEM akan terus memblokade Kampus, akibat kekecewaan kami kepada pimpinan kampus yang tidak konsisten dalam memutuskan sesuatu,” lanjutnya.
Namun sayang, massa aksi harus menerima kekecewaan karena hingga kini, Rektor belum berani menemui pendemo dan mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah mereka keluarkan.
“Kamis menginap di kampus menunggu pertanggungjawaban dari pihak kampus tetapi masih belum ada kejelasan,” katanya kecewa.
Pantau media ini, belum ada tanda-tanda massa aksi akan meninggalkan lokasi aksi, terlihat mereka masih bertahan dan tak bergeser sedikitpun.
Di sisi lain, Rektor Universitas Madura, Faisal Estu Yulianto belum bisa dimintai keterangan terlihat pesan singkat WhatsApp masih centang satu.