Chairman Centennial Nilai Presidential Threshold dan Pembatasan Umur Tidak Pro Anak Muda

Jurnalis: Arif Muhammad
Kabar Baru, Jakarta – Dinno Ardiansyah selaku Chairman CentennialZ menilai ambang batas dalam umur yang ada dalam aturan Presidential Threshold menjadi kebijakan yang tidak pro terhadap anak muda.
Menurutnya, Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia harus dilihat dari sisi kopetensinya.
“Bagi dia yang memiliki berkopeten, mampu, dan mempunya banyak karya kenapa tidak diusahakan?,” tegasnya dalam sambutan dalam acara Muda Memimpin di Kopitok, Kemang, Jakarta Selatan. Pada Rabu, (26/10/2022).
Tak hanya itu, Dinno menginginkan agar fungsi anak muda dalam politik bukan sebatas politik praktis belaka. Selanjutnya, Dirinya sangat memimpikan demokrasi yang berjalan aktraktif dan penuh atensi oleh semua pihak.
“Saya meyakini jantung dari demokrasi adalah tingginya keterlibatan publik,” ungkap dinno.
Lebih lanjut, Dinno berharap agar hari ini menjadi titik balik bagi anak muda menjadi peduli terhadap keterlibatan isu-isu publik.
“Anak muda yang dianggap memiliki sifat tidak perduli dan eksklusif maka kita hari ini bisa memtahkan antitesis itu dan asumsi tersebut,” tegasnya
“Hari ini kita datang berbondong-bondong mematahkan stigma tersebut,” tutupnya