Warga Sumenep Keluhkan Melubernya Air Tambak PT Garam ke Jalan Raya

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Warga Desa Pinggirpapas, Kalianget, Sumenep, mengeluhkan meluapnya air tambak garam milik PT Garam (Persero) ke jalan utama desa setempat.
Edy Abujamil, warga setempat, mengaku kecewa lantaran kejadian itu sudah berulang kali di wilayahnya.
“Sudah berulang kali terjadi. Air asin tumpah ke jalan dan sangat mengganggu. Sayangnya, tidak ada langkah konkret dari PT Garam untuk mengatasinya,” ujar Edy, Kamis (10/7).
Edy mengatakan, pihak PT Garam sebelumnya sempat berdalih, luapan air terjadi akibat bangunan liar warga di atas saluran air. Namun, ia menilai perusahaan tidak sepatutnya menyalahkan warga.
“Kalau sejak awal ada sosialisasi dan penertiban, mungkin tidak akan seperti ini. Tidak ada papan peringatan, tidak ada tindakan, akhirnya warga menganggap itu bukan masalah,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya menyoroti pasifnya peran Pemerintah Desa setempat atas permasalahan tersebut.
“Kami kecewa. Ini bukan masalah baru. Kalau terus dibiarkan, artinya pemerintah desa dan PT Garam sama-sama abai terhadap kepentingan warga,” tegasnya.
Terpisah, Humas PT Garam, Miftahol Arifin, menyebutkan, permasalahan itu disebabkan bangunan liar warga, yang memicu melubernya air tambak ke jalan.
Menurutnya, penertiban bangunan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah setempat, bukan PT Garam.
“Masalah utamanya memang di situ. Tapi yang mendirikan bangunan itu bukan karyawan kami. Maka perlu ada tindakan dari pemerintah desa dan kabupaten. Ini perlu sinergi,” jelasnya singkat.