Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Wali Murid SMARING Banyuwangi Keluhkan Kegiatan Study Tour, Salah Satunya Mahalnya Biaya

Keterangan foto : Ilustrasi.

Jurnalis:

KABAR BARU, BANYUWANGI – Wali murid  SMA 1 Cluring (SMARING) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, keluhkan kebijakan pihak sekolah soal kegiatan study tour yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Salah satu keluhanya adalah mahalnya biaya kegiatan tersebut.

Seperti dikabarkan, SMARING Banyuwangi, melakukan study tour ke ke luar daerah Kabupaten Banyuwangi. Study tour kali ini diikuti oleh siswa kelas 11. Kegiatan tersebut digelar selama lima (5) hari.

Jasa Pembuatan Buku

“Sebagai wali murid kami merasa tidak pernah diajak musyawarah soal study tour. Tahu – tahu  disodori brosur iuran pembayaran study tour sejumlah Rp. 1. 625. 000 (Satu juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah),” kata H, salah satu wali murid kelas 11 SMARING, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jum,at, (18/10/2024).

Kepada wartawan wali murid yang enggan disebutkan namanya tersebut berkisah jika dirinya bersama dengan wali murid lainya mengeluh atas kegiatan tersebut. Namun ia mengaku tidak bisa berbuat apa – apa lantaran sudah menjadi keputusan pihak sekolah.

“Dengan sangat terpaksa kita bayar iuran study tour itu meski harus menjual barang yang ada demi anak kita ikut Study tour ke luar daerah,” kata H.

H, menceritakan pihak sekolah mengancam barang siapa yang tidak ikut study tour, maka tidak bisa mengikuti ujian praktik.

“Kata anak – anak kami, barang siapa yang tidak ikut study tour, tidak akan bisa mengikuti ujian praktik,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah KM, salah satu siswa kelas 11 SMARING Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membenarkan kabar tersebut. Kepada wartawan ia mengaku jika ancaman yang diberikan oleh pihak sekolah benar adanya.

“Yang ikut study tour ke luar daerah bayarnya RP. 1, 625 dan yang study tour diwilayah Banyuwangi setengahnya. Dan jika tidak ikut maka tidak diperbolehkan ikut ujian praktik,” ujar KM, yang diamini oleh siswa SMARING lainya.

Berbeda dengan yang disampaikan oleh KM , Imam Nursamsudin, Kepala Sekolah (Kepsek) SMARING, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapnya pada Jum,at, (18/10/2024) membantah kabar tersebut.

“Tidak ada ancaman apapun dan sangsi apapun jika tidak mengikuti studi kampus,’ ucap Imam, Kepsek SMARING, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Imam, kabar itu sangat tidak benar, banyak siswa yang tidak ikut tidak mendapat sangsi.

“Tidak benar mas tidak ada sangsi apapun. Banyak anak yang tidak ikut tidak ada sangsi,” pungkasnya. (*)

 

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store