UKiP Sorong Perkuat Kolaborasi dan Riset Lokal Usai Dikunjungi Wamen Pendidikan Tinggi

Jurnalis: Zuhri
Kabarbaru.co, Sorong – Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong terus menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis pelayanan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Hal ini semakin ditegaskan setelah kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Stella Christie, Ph.D., ke kampus tersebut pada Selasa (29/4/2025).
Pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar 40 menit itu menjadi momentum strategis bagi UKiP untuk menyampaikan arah pengembangan kampus, khususnya dalam penguatan riset dan kolaborasi lintas sektor di Papua Barat Daya.
Rektor UKiP Sorong, Dr. Sophian Andi, M.Pd.K., mengatakan bahwa kunjungan dari pemerintah pusat ini menjadi pengingat bahwa kampus memiliki tanggung jawab lebih dari sekadar menyelenggarakan pendidikan formal.
“Kami melihat ini sebagai bentuk kepercayaan dan dorongan agar UKiP lebih progresif dalam menghadirkan riset-riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Fokus kami saat ini bukan hanya akademik, tapi bagaimana hasil penelitian bisa berdampak langsung,” ujar Dr. Sophian kepada Awak media, Rabu (30/4/2025).
Ia menjelaskan, UKiP tengah mengembangkan berbagai riset unggulan, mulai dari budidaya hidroponik, penelitian biodiversitas di Raja Ampat, hingga inovasi teknologi tepat guna untuk masyarakat pedesaan.
Selain itu, kampus juga merancang roadmap riset jangka panjang yang berfokus pada tiga sektor utama: agromarine, energi terbarukan berbasis lokal, dan pengembangan teknologi pendidikan untuk wilayah terpencil.
“UKiP berusaha menjawab tantangan zaman dengan memanfaatkan kekuatan lokal. Potensi Papua Barat Daya sangat besar, dan kami ingin menjadi bagian dari solusinya,” tambahnya.
Di sisi lain, tantangan tetap ada. Dr. Sophian menyebut keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur riset, dan akses terhadap teknologi sebagai hambatan yang masih dihadapi.
Namun demikian, di bawah kepemimpinan beliau, UKiP aktif menjalin kemitraan dengan kementerian, lembaga riset nasional, hingga pelaku industri.
“Kami sedang merancang pembentukan pusat inovasi kampus. Ini akan menjadi ruang kolaborasi terbuka bagi dosen, mahasiswa, dan mitra eksternal untuk menciptakan solusi-solusi inovatif berbasis lokal,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Stella Christie, Ph.D., turut menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif UKiP dan menekankan pentingnya sinergi lintas jenjang pendidikan.
“Pendidikan bukan sekadar program pemerintah pusat, tetapi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, sekolah, kampus, dan masyarakat. Tujuannya bukan untuk presiden atau menteri, tapi untuk masa depan siswa-siswi Indonesia,” ujarnya.
UKiP Sorong juga membuka ruang kolaborasi dengan hadirnya Sekolah Unggulan Garuda di Kota Sorong. Kampus siap mendukung program pelatihan guru, riset siswa, hingga penyediaan laboratorium bagi sekolah-sekolah mitra.
Di bawah kepemimpinan Dr. Sophian Andi, M.Pd.K., UKiP Sorong terus berkembang sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam pembangunan SDM dan ilmu pengetahuan di Papua Barat Daya, dengan semangat inovatif dan inklusifitas yang tinggi.
(Zuhri)
