UIN KHAS Jember Gelar Leadership Academy Mahasiswa, Rektor Minta Mahasiswa Bermental Baja
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jember- Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Babun Suharto mengatakan, pelatihan kepemimpinan merupakan pintu pertama dalam menerjemahkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di tengah masysarakat.
Menurut Prof Babun, kepelikan sosial masa kini menjadi tantangan mahasiswa sebagai pemimpin di masa depan.
Karena itu, mahasiswa sebagai represtasi masayarakat seyogyanya ahli dalam berkomunikasi dan membangun relasi yang kuat sebagai cara dalam membuat perubahan.
“Harus punya mental Baja (bahasa dan jaringan),” Paparnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN KHAS Jember, Dr. Hepni menyebut, pelatihanan kepemimpinan bagi kemahasiswaan merupakan jalur yang tepat dalam meningkatkan prestasi dan kompetensi.
“Tugas kemahasiswaan itu meningkatkan prestasi, dan kompetensi, khususnya dibidang leadership,” terang Dr. Hepni.
Sementara itu, Amirudin Kuba, Narasumber Leadership Academy Mahasiswa menyampaikan, mahasiswa sebagai kontrol sosial dan intelektual, tidak lantas mengesampingkan aktivitas organisasi.
Menurutnya, beberapa organisasi kemahasiswaan selama ini telah menempel dalam catatan sejarah perubahan nasional. Seperti diketahui reformasi pada tahun 1998, yang didalangi mahasiswa.
Meski demikian, Kepala Seksi Kemahasiswaan Kementerian Agama Repulik Indonesia itu menambahkan, sebagai calon pemimpin, mahasiswa tentu tidak cukup dengan berorganisasi semata.
Amiruddin menyebut, mahasiswa harus lebih peka menangkap setiap momentum dengan kualitas akademik yang mumpuni. Di antaranya, menguasai bahasa asing, serta disiplin ilmu pada bidang tertentu.
“Harus seimbang antara organisasi dan akademisi,” jelasnya.
Lebih lanjut, narasumber lain yakni Kepala Biro AUPK, Dr. Ali Sodiq menyampaikan, selama ini mahasiswa cenderung lemah dalam hal manajemen, dan optimasisasi waktu.
Kendati demikian, Dr. Ali memamparkan, kendala itu mudah di tangani dengan langkah-langkah tertentu.
“Mulailah merancang jadwal kegiatan, memperbaiki komunikasi baik lisan mapun tulisan, terus belajar, dan manajemen waktu dengan maksimal,” papar Dr. Ali.
Untuk diketahui, peserta pelatihan diikuti oleh sejumlah aktivis organisasi kemahasiswaan UIN KHAS Jember. Mulai dari Dewan Ekskutif dan Senat Mahasiswa, hingga Himpunan Program Studi.