Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

TransJatim Bantu Pemenuhan Transportasi Wilayah Pantura Gresik-Lamongan

kabarbaru.co
Penampakan Bus TransJatim. (Foto: Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Gresik, — Jalur pantura Gresik-Lamongan kini memiliki moda transportasi baru yang dinantikan masyarakat: TransJatim. Memperluas jangkauannya hingga Koridor IV, TransJatim kini menghubungkan wilayah pantura Gresik-Lamongan dengan pemberhentian akhir di Terminal Paciran, Lamongan.

Kehadiran transportasi baru ini menjadi solusi bagi permasalahan transportasi di wilayah pantura, di mana armada lama seperti Armada Sakti kerap mengalami keterbatasan jumlah dan operasional yang tidak menentu. Program ini merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Selama perjalanan menuju Sidayu, terlihat antusiasme warga yang senang melihat bus ini melintasi jalur pantura. TransJatim memudahkan berbagai kalangan, mulai dari pekerja hingga pelajar, yang dapat menikmati tarif khusus hanya Rp2.500 dengan menunjukkan kartu pelajar.

Jasa Pembuatan Buku

Muhammad Ali Sa’id, salah satu pengguna TransJatim, mengungkapkan rasa puasnya terhadap layanan baru ini. “Kehadiran TransJatim sangat membantu saya dalam beraktivitas sehari-hari. Selain nyaman, tarifnya juga terjangkau, terutama bagi pelajar,” ujar Ali kepada kabarbaru.co, Kamis, (15/8).

“Namun, saya berharap penempatan halte bisa lebih optimal, terutama di area strategis seperti alun-alun. Hal ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses transportasi ini,” tambahnya. Ali juga berkomentar mengenai kondisi jalan di koridor IV. “Naik bus di Koridor IV memberikan sensasi berbeda. Dengan kondisi jalan yang bergelombang dan rusak, serta keberadaan truk galian yang melanggar jam operasional, perjalanan menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna,” jelasnya.

Saat ini, TransJatim masih dalam tahap masa percobaan gratis hingga 17 Agustus 2024. Beberapa penyempurnaan layanan tengah dilakukan, termasuk penempatan halte yang sesuai rencana awal. Sayangnya, penempatan halte di Alun-Alun yang seharusnya mencakup beberapa desa, tidak terwujud seperti yang diharapkan. Ini menimbulkan kekecewaan masyarakat yang berharap layanan lebih optimal. Selain itu, diperlukan edukasi lebih lanjut dari Dinas Perhubungan kepada masyarakat, tidak hanya melalui media sosial tetapi juga dengan terjun langsung ke lapangan. Pasalnya, masih banyak warga yang berusaha naik bus di pinggir jalan, mengira sistemnya serupa dengan armada lama. Edukasi mengenai penumpang prioritas dan penggunaan pintu belakang bus juga perlu ditingkatkan untuk menghindari ketidaknyamanan, terutama saat bus penuh.

Program ini diharapkan terus berkembang dan memenuhi kebutuhan masyarakat pantura, memberikan alternatif transportasi yang lebih baik dan layak.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store