Yusnadi terpilih secara Aklamasi, ABUJAPI Siap perjuangkan Kesejahteraan Satpam

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Kubu Raya – Terpilih kembali secara aklamasi, H. Yusniadi kini menjadu Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Kalimantan Barat Periode 2022-2027 pada Musyawarah Daerah (MUSDA) di hadiri Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Se-Kalimantan Barat Tahun 2022 di Qubu Resort, Jl.Arteleri, Kamis (10/11/2022).
Dalam kegiatan MUSDA Ke-II yang dirangkai dengan pemilihan calon ketua ABUJAPI Kalbar periode tahun 2022-2027 dibuka langsung oleh Dir Binmas Kombes Pol Andi Harsito, S.I.K yang mewakili Kapolda Kalbar. Selain itu, turut hadir pula BPP ABUJAPI, Keind Kalbar, BPJS Kalbar serta 23 BUJP lokal dan 27 perwakilan BUJP Indonesia yang tergabung dalam ABUJAPI.
Ketua Umum BPP ABUJAPI, H. Agus Darmawan mengatakan bahwa saat ini satpam sudah menjadi profesi. Maka dari itu satpam harus terdidik dan mengikuti garda pratama serta uji kompetensi scurety untuk meningkatkan kualitasnya.
“Nanti ABUJAPI bersama Polri akan mencoba regulasi garda terdepan sesuai Perpol Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa, saat ini lahir juga tentang BUJP yang sudah diatur, agar perusahaan terstruktur, legitimen dan manajemen yang bagus, karena BUJP merupakan rumah satpam/scurety. Kalau badan usahanya baik, maka lahirlah satpam-satpam yang baik,” kata Agus Darmawan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya akan memperjuangkan kesejahteraan satpam, khususnya menaikan gaji bukan lagi UMP.
“InsyaAllah kedepanya kalau selesai strukturnya jadi, satpam akan mempunyai standar perubahan kenaikan gaji bukan UMP lagi,” jelasnya.
Ia mengharapkan dengan terpilihnya ketua baru di MUSDA Ke-2 bisa lebih berkembang serta dapat bermitra dengan Polri sebagai pembinaan teknis satpam.
Pada sisi lain, Ketua BPD ABUJAPI Kalbar terpilih, H. Yusnadi menerangkan bahwa dirinya akan mengkolaborasi susunan kepengurusan dari kelompok yang tua, muda dan pensiunan polri yang tergabung dalam kepengurusan ABUJAPI Kalimantan Barat periode 2022-2027.
Baginya, Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di Kalbar belum tergabung pada Asosiasi Badan Usaha Jasa Pemgamanan Indonesia (ABUJAPI) hampir 75%, saat ini hanya 21 BUJP lokal dan 11 BUJP Perwakilan. Sedangkan BUJP yang beredar di Kalimantan Barat hampir 50 badan usaha lebih.
“Berarti masih ada yang belum bergabung atau kepengurusanya sudah mati belum memperpanjang ulang” terang Yusnadi.
Untuk saat ini jasa pengamanan terbagi menjadi dua yakni Badan Jasa Pengembangan seprti BUJP dan organik. Namun satpam organik tidak bisa terpantau karena tidak dibawah naungan pengelolaan BUJP.
Beliau menyoroti penggunaan seragam yang dilakukan oleh organik, sebab penggunaan seragam terkadang-terkadang masih belum tepat dengan perpol nomor 4 tahun 2020 dan akan dilakukan pengawasan, tetapi untuk menindak dari Binmas Polda Kalbar.
“Saat ini pengurus ABUJAPI sudah banyak, berbeda dengan pengurus sebelumnya periode ke 1 yang masih hanya terbentuk hanya 8 BUJP dan saat ini sudah masuk periode ke 2 ABUJAPI Kalbar sudah banyak pengurus dan InsyaAllah akan lebih baik kedepanya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, menurut data satpam di Kalimantan Barat saat ini berjumlah kurang lebih 5.600 dan akan terus berkembang seiring perkembangan ekonomi, perkebunan dan industri yang saat ini sudah mulai tumbuh.