Teknologi Augmented Reality Tingkatkan Minat Beli Konsumen Produk Keramik

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Surakarta, Indonesia — Sebuah penelitian inovatif yang dipimpin oleh Yuniana Cahyaningrum, bersama dengan anggota timnya yang terdiri dari seorang dosen, Rahayu Adi Prabowo, serta tiga mahasiswa Program Studi Kriya, yaitu Asyifa’ Nur Istiqomah, Nikita Noviyanti, dan Dani Eka Ramdhani, menghadirkan terobosan baru dalam dunia pemasaran produk kerajinan keramik.

Penelitian ini berangkat dari fenomena belanja daring yang semakin marak, di mana konsumen kerap mengalami kesulitan membayangkan bagaimana produk keramik akan terlihat ketika ditempatkan di ruang nyata mereka. Foto dan deskripsi konvensional sering kali tidak cukup untuk memberikan gambaran utuh, sehingga menimbulkan keraguan dalam proses pengambilan keputusan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, tim peneliti menghadirkan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai solusi modern. Melalui AR, konsumen dapat melihat produk secara interaktif menggunakan smartphone atau tablet, dengan visualisasi langsung di lingkungan mereka sendiri. Dalam penelitian ini, dua kelompok konsumen dibandingkan: kelompok pertama diperlihatkan produk keramik melalui teknologi AR, sementara kelompok kedua hanya menggunakan metode konvensional berupa foto dan deskripsi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat beli pada kelompok yang menggunakan AR. Faktor-faktor seperti kemampuan visualisasi yang lebih realistis, interaksi langsung dengan bentuk, warna, dan ukuran produk, serta peningkatan rasa percaya diri dalam menilai kecocokan produk, terbukti memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Temuan ini menegaskan bahwa penerapan AR dapat menjadi strategi pemasaran modern yang relevan bagi pelaku industri keramik di Indonesia. Tidak hanya meningkatkan pengalaman belanja daring yang lebih imersif, tetapi juga membuka peluang besar dalam memperkuat daya saing produk kerajinan lokal di era digital.