Tegaskan Tak Ada Gempa Di Malang, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Tetap Waspada

Jurnalis: Haidar Ali

KABARBARU, JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Jawa Timur saat ini sedang berada dalam kondisi yang aman dan tidak ada kejadian bencana gempa.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah di kantor perwakilan Jawa Timur di Jakarta, usai diterima Wakil Presiden RI.

Pasalnya, sehari sebelumnya sempat dikabarkan oleh beberapa media bahwa terjadi bencana gempa di Kabupaten Malang dengan magnitudo 3,5 SR pada Jumat (21/1/2022) pada pukul 04.30.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar, dan di Jawa Timur tidak ada laporan maupun pantauan terjadinya gempa seperti yang diberitakan.

“Alhamdulillah kondisi di Jawa Timur saat ini aman, tidak ada gempa, dan kita berdoa agar Allah selalu menjaga bumi Jawa Timur dalam lindunganNya,” terang Khofifah.

Pihaknya juga telah melakukan klarifikasi pada Bupati Malang dan Bupati Blitar terkait kabar atau berita gempa tersebut dan mendapatkan jawaban yang sama bahwa tidak ada bencana gempa.

“Saya juga sudah kroscek ke Bupati Malang dan Bupati Blitar serta BPBD Provinsi Jawa Timur, mereka menyampaikan bahwa di Malang misalnya sesuai informasi Bupati Malang ada grup WA yang anggota adalah camat se kabupaten Malang, dan kemarin bahkan sampai pagi ini, tidak ada laporan gempa. Begitu pula Bupati Blitar,” ungkap Khofifah.

Lebih lanjut, perempuan yang juga didapuk sebagai Ketua PBNU ini mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk waspada.

Pasalnya, dalam rentang bulan ini hingga beberapa bulan ke depan masih ada potensi terjadinya cuaca ekstrem.

Sebelumnya, BMKG telah memberikan informasi warning pada Jawa Timur bahwa potensi bencana akibat fenomena La Nina dan potensi bencana hidrometeorologi masih akan berlangsung.

Bahkan diprediksi hingga bulan April curah hujan masih berpotensi turun sangat tinggi.

“Saya minta seluruh masyarakat di semua kabupaten kota di Jawa Timur untuk terus waspada. Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama bergotong royong dalam melakukan mitigasi bencana,” tegasnya.

Gubernur Khofifah menghimbau masyarakat bisa bersama sama aktif mengecek kondisi kebersihan lingkungan sungai, saluran air, dan juga melakukan perantingan pada pohon-pohon yang sudah rentan tumbang.

Antisipasi dalam bentuk terkecil saat mitigasi bencana sangat diperlukan guna mencegah potensi dampak bencana yang lebih besar.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama menjaga kesehatan, menjaga alam, intinya bersama-sama menjaga Jawa Timur. Mari bersama cek saluran air terdekat, aliran dan lingkungan sungai terdekat, sebagai upaya preventif kita menghadapi bencana alam,” tutur Khofifah.

“Semoga Allah melindungi bumi Jawa Timur beserta seluruh masyarakat Jawa Timur,” tutup Khofifah.