Sejak 2017 Tak Tersentuh Perbaikan, Jalan Desa di Pamekasan Jadi Sorotan Warga

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Pamekasan – Warga Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, menyampaikan kekecewaan terhadap Kepala Desa Joko Pranoto karena aspirasi perbaikan jalan belum terealisasi. Jalan yang mengalami kerusakan parah itu disebut sudah lama dikeluhkan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
Aspirasi warga sebelumnya telah disampaikan pada 17 April 2025. Namun, pertemuan yang dijanjikan kepala desa untuk membahas hal tersebut belum terlaksana.
“Waktu itu Bapak Kepala Desa mengajak kami duduk bersama membahas aspirasi ini. Kami sudah sepakat, tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan,” ujar Bairi, perwakilan pemuda setempat, Selasa (2/9).
Menurut Bairi, kondisi jalan di beberapa titik masih belum pernah diaspal. Kerusakan paling parah terjadi di jalur menuju Dusun Potreh yang terakhir diperbaiki pada 2017.
“Saat musim panas saja sudah sulit, apalagi kalau hujan. Jalan di sini jadi seperti bubur dan sangat licin,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Dempo Barat, Joko Pranoto, menyebut perbaikan jalan belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran. Dana desa yang diterima setiap tahun sekitar Rp1 miliar, dan tidak hanya digunakan untuk infrastruktur, tetapi juga untuk program lain, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Perbaikan jalan akan kami laksanakan secara bertahap karena anggaran desa yang terbatas,” kata Joko. “Dana desa bukan hanya untuk infrastruktur, tapi juga untuk BLT. Desa kami juga luas, ada 10 dusun yang semuanya butuh pembangunan.”
Joko menegaskan, pemerintah desa akan melakukan perbaikan jalan sesuai ketersediaan anggaran dan skala prioritas.