SCUM.BS Hadirkan Edukasi Hidup Low Sugar Lewat Workshop Gingerbread di UNS

Editor: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Surakarta — Tim SCUM.BS, unit bisnis kuliner mahasiswa yang tergabung dalam Program Wirausaha Baru Mahasiswa (Wibawa) Universitas Sebelas Maret (UNS), menggelar edukasi publik yang dikemas dalam bentuk workshop interaktif bertema Hidup Low Sugar melalui kegiatan pembuatan dan dekorasi gingerbread pada 28 dan 30 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kanopi Atas, Gedung 2 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) UNS dan diikuti oleh 39 peserta dari kalangan mahasiswa serta masyarakat umum.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya generasi Z dan milenial, mengenai pentingnya membatasi konsumsi gula harian serta memahami penerapan pola makan rendah gula secara aman dan seimbang.

Edukasi diawali dengan sosialisasi singkat mengenai pola konsumsi gula sehari-hari, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, serta cara menguranginya secara realistis, misalnya dengan membatasi minuman manis, mengurangi konsumsi dessert harian, dan memilih alternatif pemanis yang lebih terkontrol.

Ketua tim SCUM.BS, Bayu Aji Saputra, menyampaikan bahwa tren gaya hidup sehat di kalangan anak muda perlu diiringi dengan pemahaman yang tepat agar tidak dilakukan secara ekstrem dan keliru.

“Banyak anak muda ingin mengurangi gula, tetapi belum memahami caranya dengan benar. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan edukasi dasar tentang pola hidup low sugar yang aman dan dapat diterapkan dalam keseharian. Namun demikian, rekomendasi tenaga medis tetap menjadi rujukan utama,” ujarnya.

Berbeda dari kegiatan dekorasi kue pada umumnya, peserta dalam workshop ini diajak mengikuti seluruh proses pembuatan gingerbread secara mandiri, mulai dari membentuk adonan, memanggang, hingga menghias gingerbread man. Proses praktik ini menjadi media pembelajaran untuk memahami bahwa pengurangan gula dapat dilakukan sejak tahap perumusan resep, bukan hanya pada tahap konsumsi.

Dalam workshop tersebut, SCUM.BS memperkenalkan resep gingerbread rendah gula hasil modifikasi dari resep tradisional. Jika pada resep konvensional penggunaan gula dapat mencapai rasio 10 dengan kombinasi white sugar, brown sugar, dan molases, tim SCUM.BS mereduksinya menjadi rasio 4 dengan menghilangkan gula pasir dan membatasi penggunaan brown sugar serta molases. Strategi ini dilakukan untuk menekan kadar gula tanpa menghilangkan karakter rasa khas gingerbread.

Melalui pendekatan edukatif yang kreatif dan partisipatif, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa dessert tetap dapat dinikmati secara lebih bijak serta sejalan dengan prinsip hidup sehat.

Sebagai unit usaha mahasiswa binaan Program Wibawa UNS, SCUM.BS berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi kuliner yang tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga membawa dampak edukatif dan sosial, khususnya bagi generasi muda.