Satpol PP Karawang Masih Temukan Pelajar Keluar Malam, Patroli Diperketat

Jurnalis: Deni Aping

KABAR BARU, KARAWANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang bersama Dinas Pendidikan dan Satbinmas Polres Karawang masih menemukan pelajar yang berada di luar rumah pada malam hari di atas pukul 21.00 WIB. Padahal, Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran mengenai pembatasan aktivitas malam bagi peserta didik.

Kepala Satpol PP Kabupaten Karawang, Basuki Rachmat, melalui Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian, Tata Suparta, menjelaskan bahwa patroli malam terus dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat edaran tersebut.

“Mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, peserta didik dilarang berada di luar rumah tanpa alasan jelas. Sejak edaran itu diberlakukan, setiap malam kami melakukan patroli, terutama saat hari sekolah,” ujar Tata kepada Kabar Baru Karawang, Kamis (19/6/2025).

Patroli dilakukan di berbagai titik yang kerap dijadikan tempat berkumpul pelajar, seperti ruang terbuka publik, Alun-Alun Karawang, Lapangan Karangpawitan, hingga kawasan Galuh Mas. Selain itu, petugas juga menyasar tempat makan dan pusat permainan seperti warung internet dan rental PlayStation.

“Dalam patroli kami masih mendapati pelajar yang nongkrong di malam hari, bahkan ada yang bermain game online dan PlayStation,” ungkapnya.

Para pelajar yang ditemukan sedang berada di luar rumah langsung didata dan diarahkan pulang. Selanjutnya, mereka akan mendapatkan pembinaan dari pihak sekolah dan juga orang tua.

“Penanganan ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama, terutama peran orang tua. Kami mengimbau agar orang tua lebih proaktif membina anak di rumah dan mengarahkan pada kegiatan yang positif,” kata Tata.

Ia menambahkan, pelajar boleh keluar rumah di hari sekolah asalkan untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti keagamaan atau kegiatan sosial, dan idealnya didampingi oleh orang tua.

“Tujuannya agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sehat, berakhlak, jujur, cekatan, dan pintar,” tegasnya.

Tata juga memastikan bahwa pengawasan akan terus dilanjutkan dengan menggandeng kecamatan, desa, serta seluruh pihak terkait untuk memastikan efektivitas kebijakan ini. (Vall)