Satgaswil Papua Barat Sosialisasikan Pencegahan Paham IRET di KUA Sorong Barat

Jurnalis: Afi Ibrahim

Kabar Baru,  Sorong – Tim Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Papua Barat melaksanakan sosialisasi pencegahan paham Intoleran, Radikal, dan Terorisme (IRET), khususnya yang berkaitan dengan kelompok eks Hizbut Tahrir Indonesia (ex-HTI) serta antisipasi radikalisasi digital, di Kantor Urusan Agama (KUA) Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.41 WIT tersebut diikuti oleh Kepala KUA Distrik Sorong Barat beserta jajaran staf.

Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman aparatur KUA terhadap potensi penyebaran paham radikal, baik melalui lingkungan sosial maupun media digital.

Katim Pencegahan Anti Teror Satgaswil Papua Barat, IPDA M. Arfa Jaya, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memperkuat peran KUA dalam menjaga moderasi beragama di tengah masyarakat.

“Sosialisasi ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyebaran paham intoleran, radikal, dan terorisme, khususnya yang berkembang melalui media digital dan jaringan kelompok ex-HTI,” ujar IPDA M. Arfa Jaya.

Ia menjelaskan, aparatur KUA memiliki posisi strategis sebagai ujung tombak Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga perlu dibekali pemahaman yang komprehensif terkait ciri-ciri dan pola penyebaran paham radikal.

“KUA memiliki peran yang sangat penting dalam membina umat. Oleh karena itu, kami berharap jajaran KUA dapat menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah masuknya paham IRET di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Tim Satgaswil Papua Barat juga memaparkan ciri-ciri paham ex-HTI, pola radikalisasi digital, serta dampak negatifnya terhadap persatuan, stabilitas sosial, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, Kepala KUA Distrik Sorong Barat, Nasruddin Radjaang, S.Ag., M.Pd., menyambut baik kegiatan sosialisasi yang dilakukan Satgaswil Papua Barat.

“Kami menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham intoleran dan radikal di wilayah Distrik Sorong Barat,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan diskusi dan tukar informasi antara Tim Satgaswil Papua Barat dan jajaran KUA sebagai bentuk penguatan sinergi dalam upaya pencegahan radikalisasi.

Ke depan, Satgaswil Papua Barat berencana melaksanakan sosialisasi serupa di sekolah-sekolah dengan melibatkan kepala KUA, penyuluh agama, guru, serta tenaga pendidik guna memperkuat moderasi beragama.

Hadir dalam kegiatan tersebut:

Kepala KUA Sorong Barat Nasruddin Radjaang. S.Ag.M.Pd, Penghulu KUA Sorong Barat Abdur Rachman Ma’arif Bugis. S.HI, Staf KUA Sorong Barat Idrus M.Wugaje, Staf KUA Sorong Barat Suandi.