Satgaswil Densus 88 Papua Barat Ajak Pramuka Kota Sorong Waspada Radikalisme

Jurnalis: Zuhri
Kabarbaru, Sorong – Gerakan Pramuka Kota Sorong mencatat sejarah dengan menghadirkan 1.700 peserta dalam Upacara Bhineka Tunggal Ika dan Perkemahan Akbar dalam rangka HUT Ke-168 Baden Powell.
Acara yang berlangsung di Klasis GKI Sorong, Kelurahan Saoka, Distrik Sorong Barat, ini mengusung tema “Bersatu dan Berkarya Membangun Generasi Hebat” serta menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda. Jumat (21/2/20205).
Di tengah kegiatan tersebut, Kasatgaswil Papua Barat Densus 88 AT Mabes Polri, KBP Guntur Andriyanto, hadir untuk memberikan pemahaman kepada peserta Pramuka tentang pentingnya mencegah paham radikal dan menjaga persatuan bangsa.
Dalam pemaparannya, KBP Guntur Andriyanto menegaskan bahwa ancaman radikalisme dapat menyasar siapa saja, termasuk generasi muda. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Pramuka adalah generasi penerus bangsa yang harus menjadi benteng bagi keutuhan NKRI. Jangan mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang menyesatkan, apalagi melalui media sosial,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa kelompok radikal sering menyusup melalui narasi intoleransi dan kebencian, yang jika tidak diantisipasi, bisa menjadi cikal bakal tindakan terorisme. Untuk itu, ia mengajak seluruh anggota Pramuka agar selalu kritis dalam menerima informasi, memperkuat rasa kebangsaan, dan aktif melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
Menurut KBP Guntur Andriyanto, Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai kebersamaan dan toleransi di kalangan anak muda. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, ia berharap setiap anggota Pramuka bisa menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian dan persatuan dalam masyarakat.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari peserta. Salah satu anggota Pramuka mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat membuka wawasan tentang bahaya laten radikalisme dan bagaimana generasi muda harus lebih selektif dalam menerima ajaran atau informasi yang dapat merusak persatuan bangsa.
Perkemahan Akbar ini akan berlangsung hingga 25 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat karakter, kepemimpinan, dan rasa cinta tanah air bagi generasi muda di Kota Sorong.
Dengan adanya edukasi langsung dari Densus 88, diharapkan Pramuka bisa menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham radikal dan menjaga keutuhan NKRI.