Polda Papua Barat Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Emas Ilegal

Jurnalis: Afi Ibrahim

Kabar Baru, Manokwari – Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., menegaskan komitmen jajarannya untuk tidak memberi ruang terhadap praktik penambangan emas ilegal di wilayah Papua Barat.

Hal ini ditegaskannya pada Selasa (9/9/2025), sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi masyarakat.

“Polda Papua Barat konsisten dalam kebijakan untuk memberantas tambang ilegal. Aktivitas tanpa izin ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan serta kehidupan masyarakat,” kata Kapolda.

Sejalan dengan arahan tersebut, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Papua Barat, Kombes Pol. Sonny M. Nugroho T., S.I.K., mengungkapkan pihaknya intens melakukan penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal yang ditemukan di lapangan.

“Meskipun masih ada masyarakat yang mencoba melakukan aktivitas penambangan ilegal, kepolisian tetap berkomitmen menertibkannya. Konsistensi penindakan ini diharapkan memberi efek jera dan kepastian hukum,” ujarnya.

Menurutnya, sebagian besar aktivitas tambang ilegal menggunakan alat berat seperti ekskavator, dozer, dan dump truck yang merusak ekosistem hutan serta meninggalkan lubang besar berbahaya.

Selain itu, penambang juga kerap memakai pompa air bertekanan tinggi yang mempercepat erosi, menyebabkan longsor, dan merusak kualitas air sungai.

Dirreskrimsus menambahkan, keberhasilan pemberantasan tambang ilegal membutuhkan kolaborasi Forkopimda di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga penting agar mereka memahami dampak buruk tambang ilegal dan terdorong beralih ke aktivitas ekonomi yang lebih berkelanjutan.

“Jika dibandingkan dengan wilayah lain, Papua Barat termasuk yang paling aktif melakukan penindakan tambang ilegal. Hal ini bisa dilihat dari data resmi maupun pemberitaan media,” pungkasnya.