Poduwoma Siap Jadi Benchmark Wisata Berkelanjutan Gorontalo

Jurnalis: Febrianti A. Husain
Kabar Bau, Gorontalo- Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, kini muncul sebagai destinasi wisata arum jeram berkelanjutan. Transformasi ini lahir dari program pengabdian masyarakat bertajuk “Membangun Desa Wisata Arum Jeram Berkelanjutan: Optimalisasi Potensi dan Pemberdayaan Masyarakat” yang dipimpin tiga dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG): Suprianto Kadir, M.Pd., Agung Prasetyo, M.Pd., dan Moh. Rivai Nakoe, S.KM., M.KL.
Program yang berlangsung selama delapan bulan tersebut mengusung pendekatan multidisiplin. Warga dilatih mengelola wisata secara profesional, memperkuat kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta memanfaatkan teknologi tepat guna sesuai kondisi lokal. Hasilnya, masyarakat Poduwoma kini memiliki pemandu wisata bersertifikat serta mengembangkan UMKM berbasis produk lokal.
Aspek lingkungan juga menjadi perhatian utama. Program ini mendorong konservasi sungai melalui penanaman pohon endemik dan pengurangan sampah plastik hingga 60 persen. Langkah itu terbukti meningkatkan indeks kesehatan sungai yang menjadi jalur utama arum jeram.
Inovasi teknologi turut memperkuat daya saing wisata Poduwoma. Mulai dari aplikasi keuangan digital untuk transparansi dana, media sosial resmi desa wisata dengan fitur pemesanan online, hingga fasilitas keselamatan bagi wisatawan. Inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Dengan strategi partisipatif, Poduwoma menargetkan kedatangan 500 wisatawan dalam empat bulan pertama. Keterlibatan warga sejak tahap perencanaan hingga evaluasi menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif.
“Ke depan, Poduwoma akan mengembangkan paket wisata budaya, edu-wisata, serta mengejar sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment). Model ini juga akan direplikasi ke desa tetangga agar Poduwoma bisa menjadi benchmark wisata berkelanjutan di Indonesia Timur,” jelas tim pelaksana.
Dukungan pemerintah daerah diharapkan memperkuat langkah Poduwoma sebagai pilot project desa wisata inklusif dan ramah lingkungan. Program ini juga menjadi wujud nyata Tridharma Perguruan Tinggi, di mana kolaborasi akademisi dan masyarakat menghadirkan manfaat langsung.
Apresiasi pun diberikan kepada LPPM Universitas Negeri Gorontalo serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan atas dukungan pendanaan program tahun anggaran 2025. (KabarBaru Gtlo)
					
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink



		
		
		
		
		
		
		
		
					
					
					
					
			
			
			
			
			



