Perpina Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo-Gibran

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabarbaru, Jakarta – Dalam meraih target jangka menengah pertumbuhan ekonomi 8% di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hal ini tentunya perlu sinergi semua pihak dalam mencapai hal tersebut.

Guna mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) menggelar Acara Go Publik bertema Opportunities For Women LED Entreprises to scale And Succed yang digelar di auditorium gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Jakarta, I Gede Nyoman Yetna yang hadir sebagai pembicara kunci, dalam sambutannya mengapresiasi acara yang diinisiasi oleh DPD PERPINA DKI Jakarta tersebut.

Menurutnya Yetna, acara ini sangat positif karena bisa memotivasi para pelaku usaha untuk naik kelas dalam hal ini menjadi perusahaan go publik. Yetna menyebut ada banyak keuntungan jika perusahaan kita sudah bisa melantai di Bursa Efek.

Keuntungan yang bisa didapat diantaranya adalah perusahaan bisa Mendapatkan sumber pendanaan baru, meningkatkan valuasi aset perusahaan, mendapatkan insentif pajak, meningkatkan citra perusahaan dan membagi keuntungan kepada investor.

“Pasar saham di Indonesia masih sangat bagus dan potensial bahkan di asia kita merupakan salah satu yang terbaik” ujarnya

Untuk itu Yetna berharap akan lebih banyak perusahaan baru yang bisa tercatat di bursa efek.

Sementara itu Ketua PERPINA DKI Jakarta, Risty Rustarto dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para pembicara dan peserta yang telah hadir pada acara ini.

Risty berharap Perpina sebagai organisasi perempuan yang bisa Mengencourage atau memberikan pemberdayaan ekonomi kepada perempuan dan tentu kegiatan seperti ini diharapkan bisa memotivasi perusahaan-perusahaan agar bisa berkembang lebih pesat dan berkembang lebih besar lagi dan mendorong lebih banyak perusahaan, baik yang besar, menengah, maupun kecil, untuk go publik.

“Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesempatan bagi para pengusaha di Indonesia, khususnya perempuan, untuk naik kelas dengan menjadi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan melantai di bursa sebagai perusahaan tercatat, peluang perusahaan untuk berkembang lebih besar,” ungkap Risty.

Menurut Risty, acara ini tidak hanya berfokus pada tahapan teknis untuk go publik namun juga memberikan pelatihan penting terkait cara membangun branding value perusahaan di mata publik.

“Hal ini sangat krusial, karena citra perusahaan yang baik akan berpengaruh langsung terhadap harga saham perusahaan di pasar,” sambungnya.

Acara ini juga dihadiri oleh puluhan CEO, founder, dan pengusaha yang sebagian besar berasal dari anggota Perpina, namun juga dihadiri oleh perwakilan pengusaha dari berbagai komunitas pengusaha wilayah di Indonesia, seperti The Entrepreneur Society dan IKAPIM (Ikatan Alumni Mahasiswa Indonesia se-Malaysia).

Terdapat pula sesi panel dengan narasumber Listyorini Dian Pratiwi selaku Kepala Divisi Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI.

Dimana Dian sebagai pembicara pembuka menyampaikan materi mengenai ‘Road to Go Public and Indonesia Capital Market Updates’ dan diikuti oleh Dinar Primasari sebagai Corporate Secretary PT Cisarua Mountain Dairy Tbk yang membagikan topik ‘IPO Success Story’.

Sebagai penutup, sesi pembicara selanjutnya diisi oleh Klemens Rahardja yang merupakan Founder The Entrepreneur Society yang memberikan wawasan mengenai ‘Branding Strategy to Secure Funding from IPO’.

Lebih lanjut Risty juga menekankan bahwa langkah Perpina ini sejalan dengan program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam jangka menengah, dan sinergi antara sektor publik dan swasta sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut,” pungkasnya.