Pengabdian Cawabup Indramayu Tobroni: Sediakan Beasiswa Kuliah Gratis, Lahirkan Ribuan Sarjana

Jurnalis: Nurhidayat

Kabar Baru, Indramayu – Calon Wakil Bupati Indramayu, Tobroni telah menorehkan pengabdian besar kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Tobroni telah melahirkan ribuan sarjana melalui program beasiswa di Universitas Darul Maarif (UDM) Indramayu.

Universitas Darul Maarif Indramayu, baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, kemarin, Rabu (16/10/2024).

Tobroni memimpin Universitas Darul Maarif Indramayu sejak perguruan tinggi itu lahir pada 2012 dan masih bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STKIP NU) Indramayu.

“Pada masa kampanye ini, calon Bupati atau Wakil Bupati Indramayu yang lain masih sekedar janji, tapi saya sudah memberi bukti pengabdian dan ikut serta membangun Indramayu khususnya melalui pendidikan,” ujar Tobroni, saat berkampanye di Desa Pringgacala Kecamatan Krangkeng, indramayu, Kamis (17/10/2024).

Pada kesempatan itu, hadir Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi, tokoh masyarakat serta ratusan warga setempat.

Tobroni maju sebagai Calon Wakil Bupati Indramayu pada Pilkada 2023 mendampingi Calon Bupati Petahana, Nina Agustina. Pasangan cabup cawabup nomor urut 3 ini diusung PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, Perindo dan beberapa partai non parlemen.

Sejak awal berdiri, UDM Indramayu telah menyediakan beasiswa berupa kuliah gratis dari mulai pendaftaran hingga lulus dan meraih gelar sarjana. Kini para lulusan UDM Indramayu telah tersebar di berbagai daerah dan bekerja sesuai bidang masing-masing.

“Alhamdulillah, kualitas lulusan UDM Indramayu tidak kalah dengan perguruan tinggi lain. Lulusan kami ada yang sudah jadi PNS, guru, pegawai dan banyak lagi,” ujar Rektor Tobroni.

Tobroni sangat menyadari, membangun suatu daerah atau sebuah negara harus dimulai dari membangun kualitas manusianya, melalui pendidikan. Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum mampu membayar biaya pendidikan tinggi.

“Alhamdulillah, saya belum jadi apa-apa ibaratnya, sudah memberikan pengabdian yang nyata kepada masyarakat. Maka ketika saya dupercaya memegang amanah menjadi Wakil Bupati Indramayu bersama Ibu Nina, saya akan total berfikir dan berusaha maksimal demi kemajuan Indramayu tercinta,” ujar Tobroni.

Tak hanya menjadi Rektor, pengabdian selama 22 tahun di dunia pendidikan juga ditorehkan Tobroni sebagai kepala sekolah berprestasi. Menjabat Kepala SMK NU Kaplongan Indramayu, Tobroni mampu menyulap lembaga pendidikan tersebut menjadi salah satu SMK terbaik di Jawa Barat.

“Masyarakat Indramayu harus jeli memilih pemimpin. Lihat bagaimana sepak terjangnya selama ini, apa saja yang sudah diperbuat untuk memperjuangkan masyarakat Indramayu,” ujar Tobroni.

Di sisi lain, Bupati Nina Agustina telah menyediakan layanan kesehatan gratis dengan anggaran APBD sebesar Rp89 miliar. Masyarakat telah dijamin melalui pembayaran premi BPJS dan cukup membawa KTP dan KK untuk mendapatkan layanan kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit.

Bupati Nina juga memberikan tunjangan kepada guru ngaji, guru madrasah, majelis taklim, hingga imam masjid dengan anggaran Rp13 miliar. Adapun di sisi infrastruktur, Bupati Nina telah membangun hampir 90 persen jalan-jalan desa hingga gang sempit.

Bupati Nina, juga berhasil membuka lapangan kerja dengan dibangunnya pabrik sepatu oleh PT Sun Bright Lestari di Kecamatan Krangkeng dengan nilai investasi sebasar Rp1,5 triliun.

Pabrik sepatu yang sedang dibangun di lahan seluas 29 hektar tersebut pada tahun 2026 akan beroperasi dan akan menyerap sebanyak 13.000 tenaga kerja.

Selain itu, di Kecamatan Losarang juga telah dilakukan gruondbreaking kawasan industri seluas 1.000 hektar yang diperuntukkan bagi 35 industri penanaman modal asing (PMA).

Pembangunan Kawasan Industri Losarang akan mendongkrak perekonomian Indramayu dan juga terbuka lapamgan kerja lebih dari 100.000 kebutuhan tenaga kerja.

“Jadi sekali lagi, pilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang sudah memberikan bukti, bukan hanya janji. Jangan sampai 5 menit salah pilih pemimpin, masyarakat rugi selama 5 tahun,” ujar Tobroni. (*)