Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Diperluas ke Arah Selatan

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Banyuwangi – Tim gabungan memperluas area pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso menyampaikan bahwa pencarian pada Sabtu (5/7) diperluas ke arah selatan hingga 20 mil laut.
“Untuk sektor, kami perluas ke arah selatan sampai dengan 20 nautical miles (mil laut),” kata Puji dalam konferensi pers di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, seperti disiarkan Breaking News Kompas TV.
Menurut Puji, pencarian akan dimaksimalkan hingga menjelang malam hari.
“(Pencarian -red) tetap akan maksimalkan sampai dengan visibility malam hari, pukul 17.30 atau 18.00,” tambahnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya Nanang Sigit menjelaskan, operasi pencarian didukung dua alat utama, yakni HR 3606 Basarnas dan helikopter Bell 429.
“Alut udara yang digunakan ada dua, yaitu HR 3606 Basarnas dan helikopter Bell 429. Untuk pergerakan alut akan difokuskan ke bagian selatan, dari mulai selatan Jembrana hingga ke Alas Purwo karena diperkirakan ada daratan di situ dan lebih ke perairan di sekitar pantai,” ujar Nanang.
Ia menambahkan, heli Bali Air dalam kondisi siaga dan akan diberangkatkan bila diperlukan.
Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto menyatakan bahwa pencarian pada hari kedua, Jumat (4/7), belum membuahkan hasil.
“Pada hari kedua pencarian hari ini belum ada temuan baru dari korban yang dinyatakan hilang,” ujar Ribut saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat malam, dikutip dari Antara.
Ribut menginformasikan bahwa berdasarkan data terbaru, 29 orang masih dinyatakan hilang. Ia juga menyebut adanya kekeliruan data akibat korban yang tidak melapor ke tim SAR.
“Hasil konfirmasi kami, ternyata nama Wahyudi dan Tri Wahyudi adalah dua orang korban selamat yang berbeda, Wahyudi alias Sinyo ini langsung pulang tanpa melapor kepada tim SAR,” jelasnya.
Dengan pembaruan data tersebut, jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 36 orang, terdiri dari 30 orang selamat dan 6 meninggal dunia.
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam. Kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pukul 22.56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Sekitar pukul 23.15 hingga 23.20 WIB, kapal mengalami hilang kontak dan kemudian dinyatakan tenggelam.
Berdasarkan manifes, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru, serta memuat 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.