Nama Dasco Trending di X, Disebut dalam Dugaan Pengendalian Judi Online di Kamboja

Jurnalis: Zulfikar Rasyid

Kabar Baru, Jakarta – Nama Wakil Ketua DPR RI sekaligus politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pada Rabu (9/4/2025), nama Dasco menjadi trending topic di platform X (Twitter) setelah muncul berbagai unggahan yang mengaitkannya dengan dugaan aktivitas judi online (judol) di Kamboja.

Salah satu akun yang mencuitkan tentang isu ini adalah @AnKiiim_, yang menulis unggahan satir menyinggung dugaan keterlibatan Dasco. Cuitan tersebut ramai dibagikan dan dikomentari ribuan pengguna X, hingga mendorong meningkatnya perhatian publik terhadap isu tersebut.

Isu ini pertama kali mencuat setelah Majalah Tempo merilis laporan investigatif yang menyebut nama Wakil Ketua DPR RI secara eksplisit dalam subjudulnya. Laporan itu berjudul “Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online di Kamboja” dan menyebut bahwa sejumlah pengusaha asal Indonesia terlibat dalam bisnis perjudian digital di Kamboja, salah satunya dikaitkan dengan nama Sufmi Dasco Ahmad.

Menanggapi isu yang semakin viral, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, menyampaikan kritik terhadap pemberitaan tersebut. Ia mempertanyakan akuratnya proses jurnalistik yang dilakukan oleh Tempo, dengan menyinggung kasus serupa pada tahun 2003, ketika media tersebut pernah dinyatakan bersalah dan diwajibkan membayar ganti rugi ratusan juta rupiah karena kesalahan pemberitaan.

“Apakah kali ini juga mereka tidak menjalankan kaidah-kaidah jurnalistik? Saya yakin ini hanya didasarkan pada halusinasi dan tanpa konfirmasi kepada Pak Dasco,” ujar Iwan, dikutip Rabu (9/4/2025).

Iwan juga menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, Sufmi Dasco Ahmad tidak mungkin terlibat dalam bisnis ilegal seperti kasino atau judi online, terlebih karena ia dikenal sebagai figur publik yang religius. “Kalau itu benar bisnis ilegal, mengapa Pak Dasco menuliskannya dalam CV beliau? Berita ini jelas mencederai nama baiknya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Iwan meminta agar media yang memberitakan isu tersebut segera melakukan klarifikasi resmi untuk menghindari kesimpangsiuran informasi di masyarakat. Ia menilai bahwa pemberitaan yang tidak diverifikasi dapat menimbulkan fitnah dan merusak reputasi seseorang tanpa dasar hukum yang kuat.

“Sekali lagi, media jangan berhalusinasi dan merusak nama baik Pak Dasco. Apalagi beliau sudah berhaji, mustahil terlibat dalam bisnis judi yang jelas-jelas merusak umat,” pungkasnya.