Menjaga Marwah Pesantren, KAMASSTA Layangkan Somasi Ke Liputan6

: Haidar Ali

Kabar Baru, Yogyakarta – Media sosial dibuat gaduh oleh postingan salah satu media online yang mencatut foto Masjid Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dengan narasi yang mengindikasikan tentang kekerasan di lingkungan Pesantren. Akhirnya dari kejadian tersebut, Mahasiswa Alumni Salafiyah Syafi’iyah Yogyakarta (KAMASSTA) melayangkan Somasi terhadap liputan6 melalui Konsultan Hukumnya, Diyaul Hakki SH.

Bahwa benar tertanggal 6 September 2022 media online yang cukup tersohor tersebut diduga telah melakukan pencemaran nama baik dan perbuatan melawan hukum dengan mencatut gambar masjid Jami’ Ibrahimy Sukorejo.

Ach. Syaifur Rizal, S.H, ketua KAMASSTA setelah dikonfirmasi membenarkan tentang adanya kegaduhan tersebut. Pihaknya sudah melayangkan Somasi kepada media online tersebut untuk segera meminta maaf secara langsung kepada Pengasuh Pesantren di Sukorejo.

“Kita adalah bangsa yang beradat dan beradab, untuk menjaga tradisi tersebut pihak media yg sudah mencoreng nama baik Pesantren Salafiyah Syafi’iyah tersebut harus segera bertandang dan memohon maaf secara langsung kepada Pengasuh,” tegas pria yang biasa dipanggil Ipong tersebut (08/09/22).

Di lain tempat setelah di hubungi, Diyaul Hakki S.H sebagai konsultan hukum internal KAMASSTA menegaskan bahwa sejak mendengar kegaduhan tersebut ia langsung berkoordinasi dengan beberapa organisasi alumni Sukorejo.

“Iya, setelah kami mendengar kabar tersebut, kami langsung menghubungi beberapa organisasi alumni untuk mengambil sikap yang tegas dalam perkara ini,” ungkapnya.

“Bahwa tentang persoalan pihak media online tersebut telah mengklarifikasi di akun IG nya itu tidak menjadi persoalan, tetapi kami demi menjaga marwah guru dan pesantren yang kami besar di dalamnya maka kami harus bertindak tegas, agar pihak media online tersebut meminta maaf secara terhormat kepada guru kami,” lanjutnya.

Secara tegas, mahasiswa alumni pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo bersama kuasa hukumnya telah resmi melayangkan somasi.

“Untuk itu per malam ini tanggal 07 September 2022, kami telah melayangkan somasi ke kantor sekretariat Liputan6 di Jakarta Pusat,” tegasnya.

Deky berharap agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik-baik dengan hasil masing-masing pihak merasa nyaman dan lega yaitu dengan kekeluargaan atau win-win solution.

“Tentu kami bergerak karena kami sebagai santri dari pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo merasa tersakiti. Namun kami tetap berharap ini bisa selesai dengan cara yang baik-baik,” pungkasnya.