Mendorong Figur Muda Indonesia Memimpin KNPI

Editor: Khansa Nadira

Kabar Baru, Opini – Menjelang Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), gelombang aspirasi pemuda terus menguat untuk mendorong lahirnya pemimpin muda yang progresif, inklusif, dan berintegritas.

Sejumlah nama mulai mengemuka sebagai figur yang dianggap layak memimpin KNPI menuju arah pembaruan dan transformasi yang lebih substantif.

Empat tokoh muda nasional yang mendapat sorotan dan dukungan luas dari berbagai kalangan pemuda adalah Rahayu Saraswati, Akbar Supratman, Dzulfikar Ahmad Tawalla, dan Saddam Al Jihad, Ujar Rian Simanjuntak

Keempatnya merupakan representasi pemuda Indonesia yang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual dan organisatoris, tetapi juga telah menempuh jalur pengabdian di tingkat nasional.

Akbar Supratman, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, dikenal sebagai politisi muda yang aktif memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan pembangunan berkelanjutan.

Rekam jejaknya di parlemen menjadikannya figur strategis yang dapat menjembatani aspirasi pemuda dengan kebijakan nasional.

Dzulfikar Ahmad Tawalla, menjabat sebagai Wakil Kepala BP2MI dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, merupakan tokoh pemuda yang dikenal luas sebagai sosok cerdas, santun, dan visioner.

Kiprahnya dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia dan kepeduliannya terhadap pekerja migran serta pendidikan menempatkannya sebagai calon pemimpin KNPI yang mampu menyatukan kekuatan moral, intelektual, dan sosial.

Saddam Al Jihad, mantan Ketua Umum PB HMI, adalah aktivis muda yang telah lama berkecimpung dalam gerakan mahasiswa dan sosial.

Kepemimpinannya yang konsisten dalam memperjuangkan isu-isu keadilan sosial dan demokrasi menjadikannya figur yang solid untuk memimpin KNPI secara inklusif dan progresif.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anggota DPR RI Dan Aktivis perempuan, memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan isu-isu perempuan, anak, dan perdagangan manusia.

Komitmennya pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan menjadikan Rahayu simbol kepemimpinan muda yang empatik dan berdampak.

Rian Simanjuntak, yg juga sebagai Ketua DPP KNPI bidang penggalangan opini. menilai, kepemimpinan KNPI ke depan harus diisi oleh figur yang tidak hanya populer, tetapi juga berintegritas, memiliki visi kebangsaan, dan bersih dari kepentingan politik sesaat.

Kontestasi ini harus menjadi panggung bagi pemuda terbaik bangsa untuk bersatu, bukan terbelah.

Saya mendorong seluruh OKP dan DPD KNPI di seluruh Indonesia untuk menjadikan kongres KNPI mendatang sebagai momentum restorasi organisasi, dengan memilih pemimpin yang mampu menjawab tantangan zaman.

Ketika pemuda bersatu, tak ada yang tak bisa dicapai. Karena dari semangat pemuda, Indonesia berdiri tegak.

*Penulis adalah Rian Simanjuntak, Ketua DPP KNPI Bidang Penggalangan Opini.