Melawan Introvert

Editor: Ahmad Arsyad
KABARBARU, OPINI– Salah satu dari kepribadian manusia adalah introvert. Menurut sebagian sebagian orang mengatakan bahwa introvert adalah masalah bagi perkembangan manusia, karena kalau orang introvert memiliki kepribadian yang menggambarkan orang itu pemalu, pendiam sehingga membuat lambat dalam berinteraksi yang membuat kelambatan dalam menyelesaikan sesuatu. Dari sifat yang seperti itu belum tentu salah, karena semuanya tidak diukur dari introvert atau tidaknya melainkan karena tergantung pada situasinya, sehingga masuk ke dalam kepribadian ambivert.
Sebenarnya banyak faktor yang membentuk kepribadian seseorang, mulai dari lingkungan keluarga, genetik seseorang, hingga sosial. Dalam artikel ini akan menjelaskan lebih dalam lagi apa arti dari introvert itu sendiri serta bagaimana cara mengatasinya dengan baik.
Orang yang intovert sebenarnya masih bisa bersosialisasi, walaupun kadang malu untuk nyapa duluan. Sebenarnya itu disebabkan sebelum melakukan sesuatu masih berfikir dan diproses secara internal, selain itu juga tidak sembarang mengungkapkan kata-kata sebelum berbicara sama orang lain.
Biasanya orang introvert sangat membutuhkan waktu sendirian untuk memikirkan apa langkah selanjutnya setelah bersosialisasi, mereka tidak mau memikirkan dengan berkelompok atau dengan cara bertukar pikiran dengan orang lain.
Orang introvert sangat tidak enak dengan yang namanya keramaian, selalu tidak percaya diri kumpul sama orang, sulit untuk nyambung obrolan-obrolan tempat tongkrongan apalagi nongkrong sama orang baru yang membuat dirinya canggung dan harus mikir dua kali kalau mau ngomong, sepertinya tidak ada bahan obrolan.
Seperti apa yang dikatakan ikhsan, penyebab introvert bukan sepenuhnya karena genetik, lingkungan sekitar juga punya pengaruh besar. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah bagaimana cara keluarga mendidiknya, keluarga punya pengaruh besar dalam menentukan kepribadian anaknya. Sebagai keluarga harus punya sikap mendidik yang baik dan keadaan teman-temannya juga baik. Itu sangat mendukung sekali untuk menentukan mau diarahkan kemana perkembangan anaknya.
Dampak negatif introvert
Biasanya orang yang introvert sulit untuk meraih tujuan karier bila semua prosesnya hanya dilakukan sendiri, karena untuk meraih itu sangat diperlukan bantuan dari orang yang mau berkontribusi untuk mencapai tujuan kariernya. Dari situ sudah menggambarkan bagaimana pentingnya koneksi jaringan sangat dibutuhkan dalam membangun karier.
Tetapi masalah orang yang introvert banyak sekali apalagi masalah sosial seperti berkenalan dengan orang baru saja sulit dan bikin malas, apalagi berkomunikasi dengan keperluan serius. Orang yang introvert, pemalu sering dianggap orang yang tidak bisa bergaul dengan orang-orang baru dan menjalin keperluan-keperluan yang serius. Selain itu sulit untuk dipercaya memimpin. Seperti yang kita ketahui jika ada acara atau proyek itu membutuhkan orang komunikatif dan bisa memeneg karena dalam hal itu tidak bisa dikerjakan sendiri, butuh kerja tim yang bagus.
Solusi terbaik bagi orang introvert
Sebagai orang yang introvert harus yakin bahwa bukan kamu satu-satunya orang yang introvert, bisa saja orang terdekat anda juga introvert dan sering kebingungan bagaimana cara memulai percakapan. Keyakinan itu harus membuat lebih berani dan berusaha keluar dari zona itu, mulailah mencoba percakapan. Siapa tau percakapan yang kamu mulai duluan menjadi percakapan yang sangat menyenangkan yang mungkin terlewatkan jika tidak mulai percakapan duluan.
Selain itu cobalah belajar membuka diri, supaya mempunyai koneksi yang baik. Jika masih merasa introvert akan membuat cemas atau panik. Jadi cobalah memulai semua dengan berani melawan semuanya, semua akan lancar-lancar saja dan tidak semua apa yang difikirkan akan menjadi kenyataan, perlu kalian tau dari semua masalah pasti solusinya. Cuma itu cara terbaik untuk mengubah semuanya dan tidak ada cara lagi yang lebih baik dari itu. Jika ada metode atau konsep lain pasti ujung-ujungnya sama seperti ini.
*) Penulis adalah Putri Nurul Siyami, Mahasiswa Hukum Universitas Pamulang.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co