Megawati Tegaskan PDI Perjuangan Selalu Berpihak Pada Akar Rumput

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Pada tanggal 24 Juni 2024, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengucapkan beberapa pernyataan penting dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK). Pernyataan tersebut dihadiri oleh ribuan kader partai dan sejumlah pimpinan partai politik.
Dalam pernyataannya, Megawati menyinggung tiga pimpinan partai yang hadir, yaitu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. Megawati menyebut bahwa ketiga partai tersebut masih ragu-ragu untuk bergabung dalam kerja sama politik dengan PDI Perjuangan.
“Saya dengar ada 3 partai di sini (Golkar, PAN, PKB), yang masih berpikir-pikir,” ujar Megawati.
Pernyataan Megawati tersebut disambut dengan sorak-sorai oleh peserta acara. Ketiga pimpinan partai yang dimaksud juga ikut tertawa. Megawati kemudian menjelaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan partai-partai tersebut.
“Saya bilang, tidak apa-apa jika ingin bergabung atau tidak. Terserah pada kalian,” kata putri dari Presiden RI pertama ini.
Megawati memberikan pesan agar pemilihan pemimpin tidak hanya didasarkan pada penampilan fisik semata. Menurutnya, calon pemimpin yang baik harus dipilih berdasarkan pengalaman mereka baik di bidang legislatif maupun eksekutif.
Selain itu, Megawati mengatakan bahwa pertimbangan dalam pemilihan pemimpin harus didasarkan pada karakter kepemimpinan yang visioner, bijaksana, dan memiliki rekam jejak prestasi yang baik. Faktor yang paling penting, menurut Megawati, adalah keterhubungan dengan rakyat atau akar rumput.
“Mengenai pemilihan pemimpin, jangan hanya melihat penampilannya saja. Ini membuat saya bingung,” kata Megawati.
Megawati mengingatkan bahwa pemilihan pemimpin harus dilakukan dengan hati-hati. Karena keputusan tersebut akan berdampak pada nasib bangsa dalam lima tahun ke depan.
“Harus berhati-hati. Pengaruh dari memilih dalam waktu lima menit itu akan memengaruhi nasib bangsa selama lima tahun ke depan,” pesan Megawati.
Dalam pidatonya, Megawati juga menekankan bahwa di tengah-tengah rakyat atau akar rumput, terdapat energi yang tak pernah padam.
“Rakyat adalah akar rumput, mengapa? Bayangkan saja, jika ada rumput di lapangan ini, kemudian ditutupi, tapi ketika dibuka, rumput tersebut dapat tumbuh kembali dengan cepat. Jadi, rakyat adalah akar rumput, mereka tak bisa dihancurkan, ingatlah itu,” ujar Megawati.
Megawati juga menyatakan bahwa pentingnya mendukung akar rumput. Menurutnya, seperti yang dinyatakan oleh Bung Karno, Tuhan bersemayam di tengah-tengah rakyat miskin.
“Karena menurut Bung Karno, di dalam gubuknya rakyat miskinlah energi perjuangan partai berada, dan Tuhan bersemayam di gubuk mereka,” ujar Megawati.
Lebih lanjut, Megawati menegaskan bahwa PDI Perjuangan memahami pentingnya berpihak pada akar rumput dalam politik. Sebagai Presiden RI ke-5, ia mengetahui betul orang-orang yang tidak turun ke lapangan atau turba. Megawati menyebut ada dua opsi bagi kader yang tidak aktif, yaitu mengundurkan diri atau mengikuti mekanisme yang berlaku.
“Ada beberapa orang yang tidak aktif, Ibu tahu. Ibu sangat tahu. Jadi, hanya ada dua pilihan bagi orang seperti itu. Mereka bisa mengundurkan diri secara sukarela atau mengikuti aturan yang berlaku. Pasti mereka sudah tahu,” kata Megawati dalam pidatonya di GBK.
Oleh karena itu, Megawati meminta para kader untuk melaporkan kepada dirinya jika ada pengurus partai di semua tingkatan yang enggan bekerja. Ia mengungkapkan bahwa ia memiliki alat pemantauan untuk mengetahui hal tersebut.
“Kepada kalian semua yang berada di bawah pengawasan Ibu, Ibu mendengarkan kalian. Meskipun hati Ibu berdegup kencang karena berpikir, ‘Sudahkah aku turun ke lapangan?’ Sekarang Ibu sudah memiliki alat pemantauan,” tutup Megawati.
Dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, memberikan pernyataan yang penting dan bermakna. Artikel ini menjelaskan mengapa penting memilih pemimpin yang memiliki pengalaman dan karakter kepemimpinan yang visioner serta berpihak pada akar rumput.
Keputusan dalam memilih pemimpin akan mempengaruhi masa depan bangsa selama lima tahun ke depan, oleh karena itu, hati-hati dan pemilihan yang bijak perlu dilakukan. Megawati juga menekankan pentingnya mendukung akar rumput dalam politik, mengutip pernyataan Bung Karno bahwa Tuhan bersemayam di gubuk rakyat miskin.