Mahasiswa Manajemen FEB UNISRI Magang Pelayanan Publik Digital Kelurahan Sudiroprajan

Jurnalis: Azzahra Bahiyyah

Kabar Baru, Surakarta – Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta melaksanakan kegiatan Magang Kerja Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Kegiatan magang yang berlangsung selama hampir dua bulan, sejak 3 November hingga 23 Desember 2025, difokuskan pada keterlibatan mahasiswa dalam pelayanan publik berbasis sistem dan aplikasi pemerintahan.

Program magang kerja ini diikuti oleh Muhammad Hanif Alfikri dan Yunia Euro Prasetyo, mahasiswa Program Studi Manajemen FEB UNISRI, sebagai bagian dari implementasi pembelajaran akademik yang mengintegrasikan teori manajemen dengan praktik pelayanan publik secara langsung di lingkungan pemerintahan kelurahan.

Selama pelaksanaan magang, mahasiswa terlibat aktif dalam pelayanan administrasi masyarakat yang berbasis digital. Mahasiswa membantu proses pelayanan kependudukan, administrasi surat-menyurat, pengarsipan dokumen, serta pendampingan warga dalam pengurusan berbagai kebutuhan administratif dengan memanfaatkan sistem dan aplikasi resmi pemerintah.

Dalam kegiatan sehari-hari, mahasiswa magang turut membantu pengoperasian sejumlah aplikasi layanan publik, antara lain SRIKANDI untuk pengelolaan surat masuk dan keluar secara elektronik, SIAK untuk pelayanan dan pengelolaan data kependudukan, Sipenaemas sebagai sistem pendukung layanan pemerintahan kota, serta web Disdukcapil untuk proses administrasi kependudukan secara daring. Keterlibatan ini memberikan pemahaman langsung mengenai pentingnya ketepatan data, alur pelayanan, serta pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik.

Muhammad Hanif Alfikri menyampaikan bahwa fokus magang pada pelayanan publik berbasis digital memberikan pengalaman praktis yang relevan dengan perkembangan tata kelola pemerintahan saat ini.
“Melalui magang ini, saya belajar secara langsung bagaimana sistem pelayanan publik dijalankan menggunakan berbagai aplikasi pemerintah. Kami dilatih untuk teliti dalam penginputan data, memahami alur pelayanan, serta bertanggung jawab dalam melayani kebutuhan administrasi masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Yunia Euro Prasetyo menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam pelayanan berbasis web memberikan gambaran nyata mengenai tantangan pelayanan publik di tingkat kelurahan.
“Kami memahami bahwa pelayanan publik tidak hanya soal administrasi, tetapi juga bagaimana teknologi digunakan untuk mempermudah masyarakat. Penggunaan berbagai web pelayanan menuntut ketelitian, kesabaran, dan komunikasi yang baik dengan warga,” katanya.

Selain membantu pelayanan harian, mahasiswa juga terlibat dalam proses pendataan dan verifikasi bantuan sosial, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan pangan, melalui sistem GAKIN. Kegiatan ini memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya sinkronisasi data digital dengan kondisi masyarakat di lapangan agar pelayanan dan penyaluran bantuan dapat berjalan tepat sasaran.

Lurah Sudiroprajan, Agustinus Deny Khristiawan, S.Kom., M.M, mengapresiasi peran mahasiswa magang dalam mendukung pelayanan publik berbasis sistem di kelurahannya.
“Kehadiran mahasiswa magang dari FEB UNISRI sangat membantu operasional pelayanan publik, khususnya dalam penggunaan dan pendampingan aplikasi layanan digital. Mahasiswa cepat beradaptasi dan berkontribusi positif dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan magang ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Magang, Rina Susanti, S.E., M.M, serta mendapat pendampingan dari jajaran aparatur Kelurahan Sudiroprajan. Program magang ditutup secara resmi dengan penarikan mahasiswa dan penyerahan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam mendukung pelayanan publik.

Melalui program magang kerja ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISRI Surakarta berharap mahasiswa memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai pelayanan publik berbasis digital, sekaligus siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin mengedepankan pemanfaatan teknologi dalam tata kelola pemerintahan.