Mahasiswa Hukum Untag Surabaya Sosialisasikan Perlindungan Konsumen di Balongsari Tandes

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Jakarta – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan sosialisasi mengenai hukum perlindungan konsumen di Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya bekerja sama dengan Karang Taruna setempat. Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hak-hak konsumen di tengah maraknya kasus penipuan dan pelanggaran yang merugikan warga.

Sosialisasi memuat pembahasan mengenai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, mekanisme pengaduan, hingga upaya hukum yang dapat ditempuh ketika konsumen dirugikan oleh pelaku usaha. Selain pemaparan materi, peserta juga diberikan contoh kasus yang sering muncul dalam transaksi sehari-hari, termasuk persoalan belanja daring, produk cacat, serta layanan tidak sesuai standar.

Perwakilan mahasiswa Untag Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran hukum di masyarakat agar lebih kritis dan berani memperjuangkan haknya. “Masyarakat perlu dibekali pengetahuan dasar perlindungan konsumen agar tidak menjadi korban, terutama dalam transaksi digital yang semakin berkembang,” ujarnya.

Karang Taruna Balongsari menyambut positif kegiatan tersebut. Mereka menilai edukasi hukum semacam ini penting diberikan secara berkala, mengingat banyak warga yang belum memahami prosedur pengaduan ke lembaga terkait seperti BPSK atau YLKI.

Kegiatan yang berlangsung dengan suasana interaktif ini juga menghadirkan sesi tanya jawab, di mana pemuda Karang Taruna menanyakan berbagai persoalan yang sering mereka hadapi, mulai dari barang yang tidak sesuai dengan iklan hingga praktik usaha yang diduga merugikan konsumen.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berharap dapat mendorong terciptanya lingkungan masyarakat yang lebih sadar hukum, sekaligus memperkuat peran pemuda dalam memberikan edukasi publik. Pihak kampus menyatakan akan terus mendukung program pengabdian masyarakat serupa guna memperluas literasi hukum di tingkat komunitas.