LSM Banyuwangi Minta Pemda Turun Tangan Selesaikan Konflik Warga dan SGN Glenmore

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI – Rizky Kurniawan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Banyuwangi Anti Korupsi (BLAK) Kabupaten Banyuwangi, meminta agar pemerintah ikut hadir menjadi penengah konflik masyarakat dengan Pabrik Gula (PG) PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Glenmore.

Seperti diceritakan warga Glenmore bersama Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Bayuwangi, menggelar aksi demo didepan kantor SGN pada Rabu, (30/4/2025). Mereka menuntut agar SGN bisa bermanfaat untuk warga Glenmore. Dan yang kedua mereka menuntut 80% karyawan PG  adalah warga Glenmore.

“Atas kejadian ini Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi, harus turun tangan sebelum konflik sosial ini semakin bergejolak,”ujar Rizky Kurniawan, salah satu pentolan LSM Bumi Blambangan.

Menurut Risky sapaan akrab Ketua LSM  BLAK, jika protes warga Glenmore, ini segera tidak diakomodir, takutnya akan betul – betul menjadi konflik sosial yang berkepanjangan yang ahirnya bakal merugikan kedua belah pihak.

“Pemda Banyuwangi harus peduli karena ini menyangkut masyarakat yang sambat atau mengeluh soal urusan perut,” papar Rizky.

Selain itu kata Rizky, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Bupati dan wakil Bupati serta DPRD, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Banyuwangi segera tanggap dan segera turun tangan , mengingat ini masalah krusial menyangkut nasib masyarakat atau wong cilik.

“Harapan kami konflik sosial yang baru saja muncul dilingkungan Pabrik Gula (PG) SGN Glenmore, ini segera berahir agar tidak berkepanjangan. Dan oleh sebab itu Pemda Banyuwangi harus segera hadir untuk menyelesaikan persoalan SGN dan warga Glenmore,” jelas Rizky.

Seperti diketahui ratusan warga Glenmore dan AMP telah menggelar aksi demontrasi demo di depan kantor SGN Glenmore, menuntut agar SGN bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan menuntut agar karyawan SGN 80% adalah warga Kecamatan Glenmore Banyuwangi.

Apabila tuntutan warga tersebut tidak terpenuhi maka mereka mengancam akan menggelar aksi kembali dengan mengerahkan massa yang lebih banyak.

“Kami pastikan akan terjadi aksi lagi jika tuntutan warga tidak terpenuhi,” ujar Kiki, Ketua AMP Banyuwangi. (*)