LP3G Gorontalo Kecam Keras Teror Bom Molotov: Tindakan Biadab yang Harus Diusut Tuntas!

Jurnalis: Pengki Djoha
Kabar, Baru Gorontalo-Gorontalo Aksi pelemparan bom molotov yang membakar mobil milik salah satu Anggota DPRD dari Fraksi NasDem di Gorontalo memicu kecaman luas.
Lembaga Pengawasan Pemerintahan Provinsi Gorontalo (LP3G) menyatakan sikap tegas terhadap insiden ini, menyebutnya sebagai bentuk terorisme lokal yang mengancam stabilitas dan keamanan daerah.
Ketua LP3G, Abdulah Deno Djarai, menegaskan bahwa tindakan semacam ini adalah bentuk kejahatan serius yang tidak boleh didiamkan.
“Kami mengutuk keras aksi keji dan pengecut ini. Ini bukan kriminalitas biasa. Ini bentuk teror terhadap pejabat publik yang harus ditindak secara serius oleh negara,” tegas Deno.
Ia meminta TNI dan Polri untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku serta aktor intelektual yang mungkin terlibat. Menurutnya, kegagalan aparat menindak kasus ini dengan tegas akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Gorontalo.
“Kalau aparat lamban atau ragu, maka ini bisa membuka ruang bagi tindakan kekerasan lain di masa depan. Negara harus hadir. Jangan beri tempat untuk teror di daerah ini,” lanjutnya
LP3G juga mengingatkan bahwa pembiaran terhadap kekerasan politik dalam bentuk apapun akan memperlemah rasa aman masyarakat dan menggerus kepercayaan terhadap lembaga negara.
“Kami minta Kapolda dan Pangdam setempat untuk mengambil langkah konkret dan terbuka. Tangkap pelakunya, bongkar jaringannya, dan pastikan keadilan ditegakkan,” ujarnya dengan tegas.
Sebagai lembaga pengawasan sipil, LP3G menyatakan siap mengawal proses hukum hingga tuntas, serta menyerukan kepada seluruh masyarakat sipil dan organisasi kemasyarakatan untuk ikut mengutuk dan menolak segala bentuk kekerasan serta teror terhadap pejabat publik.